Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dianggap Tak Bermoral, AEK Pecat Poyet

AEK Athens memecat pelatih Gustavo Poyet pada Rabu (20/4/2016) setelah pemilik klub Yunani itu, Dimitris Melissanidis, menudingnya tidak bermoral.
Gustavo Poyet/Reuters-Stefan Wermuth
Gustavo Poyet/Reuters-Stefan Wermuth

Bisnis.com, JAKARTA - AEK Athens memecat pelatih Gustavo Poyet pada Rabu (20/4/2016) setelah pemilik klub Yunani itu, Dimitris Melissanidis, menudingnya tidak bermoral lantaran mantan pemain Timnas Uruguay itu membocorkan hasil pertemuan rahasia.

Sebelum memecat, Melissanidis marah besar dan melabeli Poyet tidak bermoral setelah dia membeberkan kepada media lokal bahwa dia akan meninggalkan klub ibu kota tersebut pada akhir musim ini.

Berbicara menjelang pertandingan leg kedua semifinal Piala Yunani melawan Atromitos pada Selasa (19/4/2016), Poyet memicu kemarahan sang bos setelah mengungkapkan perincian hasil pembicaraannya dengan Melissanidis.

“Itu tidak dapat diterima. Pernyataannya itu mengganggu ketenangan tim karena diungkpakan hanya beberapa jam sebelum pertandingan semifinal,” kata Melissanidis di Athena, ibu kota Yunani, kepada wartawan pada Rabu (20/4/2016).

“AEK tidak pernah membocorkan informasi apa pun dari pembicaraan dengannya dan ketika dia mengungkapkan isi pembahasan pertemuan kami kepada pers itu tidak bermoral,” lanjut salah satu pebisnis paling sukses di Yunani itu.

Untuk mengisi pos yang ditinggalkan Poyet, AEK telah menunjuk pelatih tim U-20 Stylianos Manolas untuk menukangi tim berjuluk Dikefalos Aetos (Elang Berkepala Dua) sebagai pelatih sementara. Manolas, 54 tahun, adalah mantan bek tengah Timnas Yunani dan juga paman dari Kostas Manolas, bek Timnas Yunani saat ini.

Adapun Poyet, 48 tahun, merupakan mantan pelatih Sunderland dan sebelumnya Brighton & Hove Albion. Ini bukan pertama kalinbya Poyet memicu kemarahan pemilik klub terkait dengan rencana kepindahannya.

Ketika masih menukangi Brighton & Hove Albion, dia juga memicu kemarahan pemilik klub karena kasak-kusuk mencari klub peserta Liga Primer untuk dilatihnya di mana kemudian Sunderland menjadi pilihannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters & Kathimerini.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper