Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gagal Tes Doping, Nike Tangguhkan Kerja sama dengan Maria Sharapova

Nike inc. menangguhkan kontrak dengan Maria Sharapova setelah petennis putri asal Rusia itu gagal tes doping di Australia Terbuka 2016.
Maria Sharapova/Daily Mail
Maria Sharapova/Daily Mail

Bisnis.com, JAKARTA -- Nike inc. menangguhkan kontrak dengan Maria Sharapova setelah petennis putri asal Rusia itu gagal tes doping di Australia Terbuka 2016.

kejuan Wilkins, juru bicara Nike, mengatakan perseroan terkejut dengan berita terkait Maria Sharapova. "Kami memutuskan untuk menangguhkan sementara hubungan dengan Maria saat penyelidikan yang masih berlanjut. Kami akan terus memantau situasi," ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Selasa (8/3).

Nike dengan Sharapova sudah menjalin kerja sama hampir lebih dari satu dekade. Terakhir, Sharapova memperpanjang perjanjian sponsorshipnya dengan Nike pada 2010 selama 8 tahun dengan kontrak senilai US$70 juta.

Selain kehilangan kerja sama dengan Nike, petennis putri berumur 28 tahun itu juga terancam posisinya di Olimpiade Rio 2016. Pasalnya, Sharapova dilarang ikut turnamen oleh badan tenis global yang efektif sejak 12 Maret.

Selain itu, semua yang diraihnya dalam Australia Terbuka pun akan disita karena Sharapova dianggap  didiskualifikasi. Dalam gelaran Australi Terbuka, langkah Sharapova terganjal di semifinal setelah dikalahkan kompetitornya Serena Williams.

Alhasil, Sharapova memenangkan uang senilai US$298.000. Selain penyitaan hadiah uang, seluruh poin, peringkat, dan medali Sharapova juga akan disita.

Sepanjang 2015, menurut Forbes Sharapova mencatatkan diri sebagai atlet putri yang memiliki pendapatan paling tinggi di dunia senilai US$29,7 juta. Lalu, secara keseluruhan Sharapova berada di peringkat ke-26 sebagai atlet yang memiliki pendapatan terbesar.

Namun, Dari total pendapatannya itu, hanya 23% yang berasal dari  kemenangannya di setiap turnamen tennis. Sisanya, atau kurang lebih US$23 juta didapatkan dari dukungan perusahaan termasuk Avon Products Inc., Nike, Tag Heuer International SA, dan Evian.  

Sebelumnya, salah satu pemain tennis putri terbaik dunia itu menyatakan pada Senin kalau dirinya menggunakan meldonium karena alasan kesehatan. Dia pun tidak mengetahui kalau meldonium dilarang oleh World Anti-Doping Agency pada 1 Januari 2016.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Sumber : bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper