Bisnis.com, JAKARTA - Striker Sunderland Jermain Defoe melihat kesuksesan Leicester City memimpin klasemen sementara Liga Primer Inggris sebagai inspirasi klub tersebut keluar dari ancaman degradasi.
Leicester, yang mengalahkan Manchester City pada akhir pekan lalu untuk mengemas selisih 5 poin di puncak klasemen, juga pernah berjuang melawan ancaman degradasi musim lalu, tetapi kemudian berhasil lepas dengan penyelamatan terakhir untuk tetap bertahan.
Sunderland yang berada di posisi kedua dari bawah dan kembali menghadapi Liverpool dan meraih satu poin laga tandang di Anfield pada Sabtu (6/2/2016), dengan Defoe mencetak gol pada menit-menit akhir untuk menyamakan kedudukan dengan skor 2-2.
"Cerita Leicester luar biasa. Jika mereka dapat melakukan itu mengapa kita tidak? Kami memiliki sebuah skuad yang kuat di sini pada saat sekarang, anak-anak baru telah datang dan brilian " kata Defoe kepada media Inggris.
Dia menambahkan, “Semangat tim besar dan jika kita terus bekerja keras kita akan mendapatkan hasil dan mudah-mudahan segera mendapatkan hal itu."
Defoe, 33 tahun, mengaku menikmati perannya sebagai striker di bawah pelatih Sam Allardyce setelah dimainkan pada posisi sayap di bawah pelatih sebelumnya, Dick Advocaat.
"Pelatih sebelumnya memainkan saya sebagai pemain di sayap kiri, dan saya tidak pernah bermain di sana sebelumnya dalam hidup saya, bahkan di sekolah. Itu agak aneh ketika Anda merupakan pemain depan," kata Defoe.
"Pelatih yang ini (Allardyce) datang dan meskipun saya belum pernah bermain di bawah dia, dia tahu saya. Dia memberi banyak perubahan pada tim, serta tingkat intensitas dan kebugaran," ujarnya.