Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LIGA EUROPA: Jelang Napoli vs Legia Warsawa Ada Perkelahian

Polisi di Naples menahan puluhan orang menyusul perkelahian-perkelahian antara para penggemar Napoli dan Legia Warsawa menjelang pertandingan antara kedua tim itu di ajang Liga Europa pada Kamis (10/12/2015), menurut sejumlah laporan di Italia.
Dua andalan Napoli, Lorenzo Insigne memeluk Marek Hamsik/Reuters-Ciro de Luca
Dua andalan Napoli, Lorenzo Insigne memeluk Marek Hamsik/Reuters-Ciro de Luca

Bisnis.com, ROMA --  Polisi di Naples menahan puluhan orang menyusul perkelahian-perkelahian antara para penggemar Napoli dan Legia Warsawa menjelang pertandingan antara kedua tim itu di ajang Liga Europa pada Kamis (10/12/2015), menurut sejumlah laporan di Italia.

Perkelahian-perkelahian pertama pecah pada Rabu malam di area sekitar bandara Capodichini di Naples, di mana tujuh orang ditahan menurut laporan di situs Gazzetta dello Sport.

Dua orang Bulgaria, yang dikatakan berasal dari kelompok sejenis "Ultras" atau penggemar garis keras di Napoli, termasuk dalam sebagian orang yang ditahan.

Kekerasan berlanjut di area Piazza Garibaldi di pusat Naples, di mana tujuh orang Polandia ditahan menyusul beberapa perkelahian dengan Ultras Napoli di mana batang-batang besi dan senjata-senjata lain digunakan, kata laporan itu.

Pada insiden terpisah, empat pria dari Naples diserang oleh para penggemar klub divisi pertama Polandia itu dan mobilnya dibakar.

Laporan di Rainewes.it mengatakan 65 orang Polandia telah ditahan di sel-sel polisi Napoli sambil menunggu pemeriksaan identitas.

Sementara itu para kepala polisi Naples mengonfirmasi bahwa 14 petugasnya mengalami luka-luka sepanjang insiden.

Ultras-ultras dari klub Polandia merupakan salah satu yang paling ditakuti di Eropa, sedangkan ultras-ultras dari Napoli disebut-sebut sebagai kelompok paling berbahaya di Italia.

Meski relatif tidak terlalu sukses -- Napoli hanya memenangi dua gelar liga (1987 dan 1990) dan satu Piala UEFA (1989) -- "Partenopei" merupakan salah satu klub dengan jumlah penggemar paling banyak di Liga Italia.

Rivalitas-rivalitas di antara para ultras di Italia saat ini jarang menjadi berita besar, meski pada 2014 hal itu berubah ketika seorang penggemar Napoli, Ciro Esposito, meninggal dunia setelah ditembak pada pertikaian-pertikaian seputar final Piala Italia di Roma antara Napoli dan Fiorentina.

Seorang ultras Roma, Daniele De Santis, belakangan ditahan dan dinyatakan bertanggung jawab atas kematian Esposito.

Liga Europa, kompetisi klub strata kedua di Eropa, memberi para penggemar garis keras di seantero Eropa kesempatan untuk menyebarkan keganasan mereka.

Pada Februari 2015, ultras-ultras dari klub Belanda Feyenoord membuat kerusuhan di ibukota Italia, menyebabkan kerugian senilai ribuan euro di tempat-tempat terkenal di kota itu menjelang pertandingan Liga Europa melawan Roma.

Pada awal musim ini, para perusuh sepak bola Marseille membuat keributan di kota Groningen di Belanda menjelang pertandingan Liga Europa antara kedua tim.

Beberapa hari sebelum pertandingan itu, polisi Belanda telah berada di Amsterdam untuk melindungi para penggemar Celtic dari penggemar garis keras Ajax, dua tahun setelah para penggemar juara Skotlandia itu diserang di kota tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/AFP
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper