Bisnis.com, JAKARTA - Sekjen Union of European Football Association (UEFA) Gianni Infantino menyatakan akan mengundurkan diri dari pencalonan sebagai Presiden Federation Internationale de Football Association (FIFA) jika Presiden UEFA Michel Platini memungkinkan untuk maju.
Platini sebenarnya sempat muncul sebagai kandidat kuat menggantikan posisi Sepp Blatter yang telah menyatakan tak akan meneruskan posisinya sebagai Presiden FIFA jika pada 26 Februari 2016 penggantinya sudah terpilih.
Namun, niat Platini itu terganjal setelah Komite Etik independen yang bekerja untuk FIFA memutuskan skorsing terhadap Platini—bersama Blatter—selama 90 hari terkait dengan dugaan penyimpangan keuangan yang berimbas pada keuntungan finansial pribadi.
Skorsing tersebut membuat Platini terpaksa mengurungkan rencananya untuk maju dan dia akhirnya tidak termasuk para calon yang telah ditetapkan FIFA lantaran harus menjalani proses investigasi selama 90 hari skorsing tersebut.
Infantino menegaskan bahwa dia memang memasukkan namanya untuk pemilihan Presiden FUFA awal tahun depan, tapi dia menolak bersaing dengan Platini jika memang bosnya di UEFA itu pada akhirnya diizinkan untuk mencalonkan diri.
“Platini presiden saya dan saya telah bekerja sama dengannya selama 9 tahun terakhir. Jelas saya akan mendukungnya. Saya ingin membuat satu hal yang jelas: pencalonan caya tidak untuk melawan Platini. Jika dia ambil bagian dalam pencalonan, saya menarik diri,” paparnya kepada La Gazzetta dello Sport.
Menurut Infantino, yang berdarah asli Italia meskipun lahir di Brig, Swiss, pada 23 Maret, sejauh ini pencalonannya untuk menggantikan Blatter adalah 100 persen dan dia masih tetap pada keputusan akan meneruskan rencananya. “Jelas saya mendapat dukungan Platini.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
