Bisnis.com, JAKARTA - Setelah sukses menggelar turnamen Piala Presiden, pemerintah berencana membuat kompetisi serupa. Turnamen itu rencananya dihelat mulai pertengahan November 2015.
"Kompetisi seperti ini akan ada terus. Nama dan yang lain tanyakan kepada panitianya," kata Presiden Joko Widodo setelah menyaksikan final Piala Presiden di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, 18 Oktober 2015. Karena itu, Jokowi meminta agar semua klub terus menggelar latihan dan persiapan.
Turnamen Piala Presiden resmi ditutup Minggu malam. Pada pertandingan puncak, turnamen yang dipromotori Mahaka Sports itu mempertemukan Persib Bandung versus Sriwijaya FC Palembang. Persib akhirnya keluar sebagai juara dengan keunggulan skor 2-0. Sebagai juara, Persib berhak memperoleh hadiah sebesar Rp 4,2 miliar.
Selain Piala Presiden, pemerintah telah menyelenggarakan turnamen Piala Kemerdekaan. Jika Piala Presiden diikuti tim-tim bekas Liga Super Indonesia, peserta Piala Kemerdekaan berasal dari divisi utama.
Hal yang sama juga diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Dia mengatakan pemerintah membuka kesempatan bagi operator yang ingin menggelar turnamen tersebut.
Nantinya, kata Imam, gelaran itu diikuti 16 klub. Namun dia masih enggan menjelaskan detail rencana itu. "Nantilah, setelah itu, kami juga akan membuat turnamen serupa lagi Januari 2016."
Pada pertandingan final Piala Presiden 2015 di Gelora Bung Karno, Minggu malam, Jakarta ditetapkan dalam status siaga 1. Sebanyak empat ring pengamanan disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya bentrok, terutama antara Jakmania, pendukung Persija, dan bobotoh Persib. Meskipun klubnya tidak bertanding, karena Jakarta menjadi tempat dilangsungkannya final, kepolisian mencegah terjadinya bentrok. Sekitar 9.000 personel gabungan polisi dan TNI disiagakan di Gelora Bung Karno.
Piala Presiden dibuka Jokowi di Bali pada 30 Agustus lalu. Saat itu, Jokowi meminta semua pencinta sepak bola agar tidak perlu merisaukan sanksi yang diberikan FIFA. "Tidak apa-apa kita diberi sanksi oleh FIFA, tidak bertanding di dunia internasional juga tidak apa-apa, daripada kita juga kalah terus," ujarnya.
Menurut Jokowi, sepak bola Indonesia memerlukan reformasi total bila ingin sepak bola Indonesia berprestasi di kancah internasional.
Sukses dengan Piala Presiden, Pemerintah Ingin Bikin Turnamen Lagi
Sukses dengan Piala Presiden, Pemerintah Ingin Bikin Turnamen Lagi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium