Bisnis.com, JAKARTA-- Pelatih Sriwijaya FC Benny Dollo memberi perhatian khusus pada aspek kolektivitas (kekompakan) tim Persib Bandung jelang gelaran laga final Piala Presiden 2015 yang bakal dihelat besok malam (Minggu).
"Kolektivitas mereka harus dihancurkan," kata pelatih yang akrab disapa Bendol tersebut usai menjalani latihan uji coba lapangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (17/10/2015).
Dia meyakini bahwa kolektivitas tim Persib merupakan aspek yang patut diwaspadai.
"Karena kalau berjalan akan berbahaya," ucapnya.
Bendol tidak memungkiri bahwa laga final merupakan laga penuh tekanan mengingat pertandingan tersebut merupakan ajang pertaruhan mentalitas dan emosional para pemain, pelatih, dan ofisial.
"Itu bisa menjadi suatu beban, mudah-mudahan pemain saya tidak mengalaminya. Motivasi tetap akan dilakukan untuk para pemain," kata mantan pelatih timnas tersebut.
Selain itu, Sriwijaya FC juga mewaspadai peran pemain lawan, terutama Firman Utina. Benny Dollo menganggap Firman sebagai pemain terbaik yang ada di Indonesia saat ini, walaupun usianya sudah lanjut.
"Dia akan menjadi perhatian utama dalam pertandingan nanti, dan juga beberapa pemain lain," kata Bendol.
Sriwijaya FC menjalani latihan uji coba lapangan SUGBK mulai pukul 08.00 WIB. Sedangkan Persib Bandung dijadwalkan akan menjalani latihan yang sama sore harinya.
Pertandingan final Piala Presiden 2015 yang akan mempertemukan Persib Bandung melawan Sriwijaya FC akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada Minggu (18/10/2015).
Mahaka Sports and Entertainment selaku promotor mengonfirmasi kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada laga final turnamen tersebut.
Terkait dengan harga tiket pihak Mahaka telah mengumumkan nominalnya, yaitu VIP Rp200 ribu, kategori 1 Rp150 ribu, kategori 2 Rp100 ribu dan tribun atas Rp50 ribu. Tiket sendiri akan dijual secara online dan dijual langsung pada dari H pertandingan.
Juara Piala Presiden 2015 akan menerima uang tunai sebesar Rp3 miliar dan juara kedua akan mendapat Rp2 miliar.