Bisnis.com, JAKARTA - Sunderland menunjuk Sam Allardyce sebagai pelatih baru dengan ikatan kontrak berdurasi 2 tahun setelah klub Liga Primer Inggris berjuluk Kucing Hitam itu ditinggalkan pelatih asal Belanda Dick Advocaat setelah tak pernah menang dalam delapan laga awal musim ini.
Allardyce, mantan bek Sunderland yang kini berusia 60 tahun, akan kembali ke klub timurlaut tersebut setelah sempat melatih musuh bebuyutan klub itu, Newcastle United.
Dia beristirahat dari sepak bola setelah meninggalkan West Ham United pada akhir musim lalu, namun dia terbujuk untuk kembali ke manajemen di Stadium of Light meskipun Sunderland tampil buruk di musim ini.
"Saya sangat senang menyambut Sam ke klub sepak bola kami. Sunderland adalah klub yang ia kenal dengan sangat baik dan ia tentu saja merupakan pilihan terbaik untuk pekerjaan ini," kata pemilik Sunderland Ellis Short sebagaimana dilansir website resmi klub.
Ellis Short, yang dikecam dua mantan pelatih Sunderland Paolo di Canio dan Gustavo Poyet akibat dinilai tak memberi cukup waktu gai pelatih untuk membuktikan hasil kerjanya, menambahkan bahwa Allardyce berpengalaman banyak melatih kontestan Liga Inggris.
“Dia paham dengan sangat baik klub timurlaut (Sunderland) dan sejalan dengan hasrat para penggemar kami, yang akan mendukung dia dengan cara yang hebat."
Sunderland kini teropuruk di peringkat kedua dari bawah dalam klasemen sementara Liga Primer Inggris. Setelah menyelamatkan Sunderland dari degradasi musim lalu, Advocaat berharap bisa merevitalisasi klub dengan investasi besar dari Short, namun taipan Irlandia-Amerika itu gagal menyediakan dana yang diperlukan, sehingga memicu sang pelatih untuk mundur.
Allardyce dapat membuktikan dirinya merupakan penunjukan ideal di situasi seperti ini, dengan rekam jejaknya di Bolton, yang diubahnya menjadi salah satu kekuatan penting di Liga Inggris dari materi pemain yang kurang memadai, dan West Ham, yang tidak pernah berada dalam ancaman degradasi setelah ia memimpin mereka promosi dari Championship pada 2012.
Kritik-kritik akan tertuju pada masa kerja singkatnya di Newcastle United pada musim 2007-2008 dan sejumlah penggemar Sunderland mungkin dapat mengungkit-ungkit hal itu jika hasil-hasil yang diberikannya tidak memuaskan.
Namun, disegarkan oleh liburan yang panjang di Spanyol, Allardyce mengaku tidak sabar menghadapi tantangan untuk menjauhkan Sunderland dari zona degradasi.
"Saya menikmati libur saya dari sepak bola dan sekarang saya siap kembali. Saya bertemu dengan Ellis dan kami berbicara panjang-lebar mengenai klub dan ambisi-ambisinya, dan saya tahu saya ingin menjadi bagian dari hal itu," kata Allardyce.
"Saya berharap dapat membantu mendatangkan stabilitas dan kesuksesan yang diinginkan semua orang. Tentu ini pekerjaan yang menantang, namun ini sesuatu yang telah saya alami di masa silam. Saya tidak sabar untuk bekerja dengan para pemain dan tentu saja akan mengandalkan bantuan dari para penggemar Sunderland, yang memiliki hasrat luar biasa yang telah saya alami sendiri. Saya tidak sabar untuk memulainya."
Pertandingan pertama Allardyce bersama Kucing Hitam adalah melawan tuan rumah West Bromwich Albion pada 17 Oktober.