Bisnis.com, JAKARTA - Mantan pembesut Sunderland Gustavo Poyet percaya bahwa para pelatih klub Kucing Hitam itu tak layak dipersalahkan atas kinerja buruk tim. Di sisi lain dia menyatakan dukungannya kepada Sam Allardyce menjadi pelatih Black Cats.
Pelatih berkebangsaan Belanda Dick Advocaat meninggalkan Sunderland pekan lalu ketika tim tengah berada di peringkat kedua dari bawah dengan tak mampu memenangi satu pun dari delapan pertandingan yang dijalani sepanjang Liga Primer Inggeis musim 2015-2016.
Sejumlah kandidat dilaporkan telah melepas kesempatan untuk menangani klub tersebut, dengan nama pelatih Real Siciedad yang pernah menangani Manchester United David Moyes masuk di dalamnya. Ini adalh proses pencarian pelatih kelima bagi Sunderland sejak 2013.
Poyet melihat sebenarnya masalah yang dihadapi Sunderland jauh lebih dalam ketimbang sebatas tataran tim kepelatihan.
“Kadang-kadang saat tim tidak bekerja dengan baik, anda mengubah pelatih dan semua kemudian berjalan bagus, dan anda bisa mengatakan bahwa itu keputusan yang baik. Tapi kalau itu terjadi sampai empat lika kali? Ayolah berpikirlah realistis sekarang,” ungkap pelatih yang dipecat Sunderland pada Maret 2015 itu.
Dengan kondisi seperti itu, Poyet, yang ketika sebagai pemain membawa Timnas Uruguay juara Copa America 1995, berpandangan bahwa klub tak layak mempersalahkan Martin O’Neil, Paolo di Canio, dirinya, dan Dick Advocaat.
Menurut Poyet, seharusnya pelatih diberi kesempatan lebih lama untuk menangani sebuah tim, tidak bisa diputuskan kontraknya dalam waktu singkat. “Hasil kerja seorang pelatih baru terlihat dua atau tiga tahun.”