Ini Formasi dan Tim Pilihan Sang Legenda Liga Inggris Alan Shearer

Bisnis.com, JAKARTA - Alan Shearer telah mengukir namanya dalam sejarah setelah sukses meraih rekor 260 gol di Barclays Premier League. Mantan penyerang Southampton, Blackburn Rovers, Newcastle United dan timnas Inggris ini punya tim impian yang diisi oleh kawan dan lawan-lawannya semasa masih bermain.

Berikut 11 pemain pilihan Alan Shearer yang dikutip dari Premierleague.com

Penjaga gawang: David Seaman

Alan Shearer: "Pertama dan yang terpenting, kehadirannya saja sudah cukup. Dia hampir bisa melakukan segalanya. Sangat baik dalam mengumpan, mengentikan tembakan, penendang bola yang baik, ia memiliki segalanya yang Anda inginkan dari seorang kiper."

Bek kanan: Gary Neville

Shearer: "Defender yang sangat baik, bisa naik dan turun lapangan, juga melancarkan bola ke area penalti. Kemampuannya sangat baik di sektor lain, bukan hanya bertahan saja."

Bek tengah: Colin Hendry

Shearer: "Dia memainkan peranan besar dalam keberhasilan Blackburn ketika kami memenangkan gelar liga. Dia sangat menyukai bertahan, menjadi pahlawan.

Bek tengah: Tony Adams

Shearer: "Dia sangat mirip Stuart Pearce. Dua sosok pemimpin yang sangat baik, keduanya kapten. Anda bukan hanya perlu kapten di tim Anda, tapi mereka juga adalah dua bek yang sangat tangguh.

Bek kiri: Stuart Pearce

Shearer: "Besar, kuat dan tangguh, seperti seorang atlet murni. Dia mungkin terkadang akan membuat kesalahan dalam hal penempatan posisi, tetapi karena ia begitu kuat dan cepat maka dia akan cepat turun dan membuat hadangan penting."

Gelandang tengah: Paul Gascoigne

Shearer: "Gazza mungkin salah satu pemain terbaik yang pernah bermain bersama dan menjadi lawan saya. Dia hampir bisa melakukan apa saja dengan sepak bola, baik itu dengan kaki kiri, kaki kanan, dribbling, dan ia juga sangat terampil dalam mengolah bola. Dan dia juga seperti Paul Scholes, saat seorang penyerang berlari kedepan, mereka pasti ingin yakin bahwa bola tiba ke kaki mereka. Keduanya handal melakukan passing terukur, yang mana itu sangat penting bagi pemain depan. Mereka pun handal mencetak gol."

Gelandang tengah: Rob Lee

Shearer: "Awalnya ia diposisikan sebagai gelandang serang di Newcastle. Setelah beberapa tahun posisinya berubah semakin ke belakang sampai ia menetap disana. Dia mampu untuk bermain di mana saja di lini tengah."

Gelandang tengah: Paul Scholes

Shearer: "Dia memiliki banyak kesamaan dengan Gazza. Mampu melancarkan tendangan dengan keras serta memiliki kemampuan untuk menusuk ke dalam kotak dan melancarkan finishing. Dia adalah seorang gelandang serang yang sangat tangguh, bahkan lebih dari perkiraan orang, dia sama sekali tidak takut untuk bermain keras dan dia juga bisa menjaga dirinya dari cedera."

Penyerang kanan: Matthew Le Tissier

Shearer: "Pemain berbakat, terlihat santai, tapi mencetak gol dengan cara yang luar biasa, dan banyak dari golnya ia sarangkan saat melawan Newcastle sebelum kedatangan saya. Mungkin dia tidak menyadari betapa hebat dirinya, sebab orangnya begitu santai."

Penyerang tengah: Les Ferdinand

Shearer: "Les adalah penyerang terbaik yang pernah bermain bersama pada tingkat klub, dan Teddy adalah yang terbaik di tingkat Tim nasional. Kami berpasangan dengan sangat baik, sebab untuk bisa saling memahami kami tidak membutuhkan kerja keras, hubungan kami terjadi secara alami. Saya tahu permainan mereka dan begitupun sebaliknya. Pemain bertahan lawan sulit menghadapi kami, dan itu sangat menguntungkan. Kami bahkan sudah tahu itu sebelum pertandingan akan dimulai, dan itu memberikan kami keunggulan 1-0 dengan sangat cepat.

"Les hebat dalam bola atas. Dia cepat, kuat dan lebih pentingnya lagi ia selalu mencetak gol. Kami berpasangan dengan baik, karena permainan kami kurang lebih sama, walaupun pada kenyataanya sangat berbeda. Kami sudah tahu saat akan berbaris di lapangan, bahwa kami mampu melewati sebagian besar pemain bertahan dan mengungguli mereka, dan itulah yang kami lakukan."

Penyerang kiri: Teddy Sheringham

Shearer: "Dia bukan termasuk pemain cepat, tapi ia cepat dalam berpikir. Dia bahkan berpikir dua langkah lebih cepat daripada lawannya. Dia mampu membaca permainan lebih baik dari orang lain, bahkan sampai setengah yard lebih jauh ketimbang lawannya."