Bisnis.com, JAKARTA - Manchester United gagal meneruskan hasil sempurna. Setelah menang dengan skor masing-masing 1-0 atas Tottenham Hotspur dan Aston Villa dalam dua laga awal Liga Primer Inggris musim ini, langkah MU tertahan di kandang sendiri oleh Newcastle pada matchday ketiga.
Hasil pertandingan yang digeber di Stadion Old Trafford di Manchester pada Sabtu malam WIB (22/8/2015) adalah tanpa gol meskipun Wayne Rooney dan kawan-kawan terus melakukan tekanan sepanjang 2 x 45 menit dengan mendominasi penguasaan bola hingga 64 persen.
Dengan perbandingan perolehan sepak pojok 11 milik klub berjuluk Setan Merah dan hanya lima milik tim tamu, jelaslah skuat asuhan pelatih asal Belanda Louis van Gaal sangat mendominasi pertandingan yang dipimpin wasit Craig Pawson.
Hal itu juga tergambar dari jumlah percobaan yang dilakukan oleh kedua tim. MU melepas tendangan yang mengarah ke gawang sebanyak enam kali, sedangkan Newcastle sempat satu kali membidik si kulit bundar ke arah gawang MU yang dikawal Sergio Romero.
MU bahkan dapat dikatakan beruntung tidak kebobolan dengan satu bidikan tersebut di mana sundulan keras striker Newcastle Aleksandar Mitrovic hanya menghantam mistar gawang. Bagi Mitrovic, ini merupakan debutnya sejak pemain Timnas Serbia itu diangkut dari klub Belgia Anderlecht.
Dari MU, dua pemain pengganti, Javier ‘Chicharito’ Hernandez dan Antonio Valencia, sempat memiliki peluang pada menit-menit akhir pertandingan, namun kenyataannya gawang Newcastle yang dikawal kiper Timnas Belanda Tim Krul tetap aman hingga laga usai.
Peluang juga datang secara bergantian dari Wayne Rooney, Juan Mata, dan Memphis Depay. Namun Tim Krul bermain bagus untuk menggagalkan sejumlah kesempatan tuan rumah untuk menjebol gawangnya.
Dengan tambahan satu angka, untuk sementara MU memimpin klasemen. Namun, posisi terhormat itu masih sangat mungkin segera tergusur, karena 18 kontestan Liga Primer Inggris lainnya lain belum memainkan pertandingan pekan ketiga.
Menanggapi skor tanpa gol tersebut, bek senior Newcastle asal Argentina Fabricio Coloccini menyebutkannya sebagai hasil yang sangat penting.
“Kami benar-benar dipaksa bekerja keras. Sangat sulit main di Old Trafford karena MU mendominasi penguasaan bola. Kami memilih bertahan sebisa mungkin dan kami melakukannya dengan baik,” katanya kepada BT Sport.