Bisnis.com, JAKARTA - Juara Liga Primer Inggris Chelsea menundukkan juara Liga Champions Eropa Barcelona 4-2 lewat adu penalti setelah skor seri 2-2 selama permainan 90 menit dalam turnamen pramusim International Champions Cup (ICC) 2015 di Stadion FedEx Field di Washington DC, Amerika Serikat.
Dalam pertandingan yang berlangsung pada Selasa malam waktu setempat (28/7/2015) atau Rabu pagi WIB (29/7/2015), sebagaimana ditayangkan secara langsung oleh Indosiar, kedua tim langsung mencoba mengendalikan permainan.
Tetapi Chelsea lebih unggul dalam menghasilkan peluang. Dalam 10 menit pertama saja, terdapat tiga peluang emas yang diraih skuat asuhan pelatih asal Portugal Jose Mourinho. Setelah kiper Barca Marc-Andre ter Stegen sukses menggagalkan dua peluang emas, peluang ketiga akhirnya berbuah gol.
Menerima umpan pendek dari Kurt Zouma pada jarak sekitar 25 meter dari gawang Barca, Eden Hazard membuktikan kualitasnya yang luar biasa. Dia bergerak lincah mengelabui empat pemain Barca yang mengepungnya dan melepas tendangan keras mendatar yang kali ini gagal dicegah Ter Stegen.
Selepas gol tersebut, Barca menggenjot serangan. Sepanjang babak pertama, Barca mendominasi penguasaan bola yakni mencapai 64 persen sepanjang babak pertama. Tapi dari sisi efektivitas pemanfaatannya, Chelsea masih lebih unggul.
Tendangan gelandang Chelsea Oscar dos Santos pada menit ke-25 hanya menghantam tiang kanan atas gawang Barca tanpa Ter Stegen sempat bereaksi apa pun. Pada menit ke-39 giloran Diego Costa gagal memaksimalkan peluang yang juga pantas disebut masuk kategori emas.
Mendapat bola dari lapangan permainan sendiri, Costa lolos dari perangkap offside dan menggiring bola menerobos lini pertahanan Barca yang tengah asyik menyerang, namun penyelesaian akhirnya terlalu melebar ke kiri gawang Ter Stegen.
Sementara itu Barca mendapat tiga peluang. Dua tendangan keras Luis Suarez dapat dimentahkan kiper Chelsea Thibaut Courtois dan satu lagi tendangan jarak dekat Ivan rakitic dengan memanfaatkan umpan silang Suarez masih melebar ke kiri gawang Chelsea.
Memasuki babak kedua, Barca tetap mendominasi. Baru 7 menit, Suarez mencetak gol balasan yang indah. Dia tak menendang keras, cukup mengangkat bola setelah melihat ruang tembaknya ditutup tiga pemain Chelsea termasuk Courtois. Bola telah melintasi garis gawang saat Zouma menyapunya keluar.
Pada menit ke-66, striker masa depan Barca Sandro Ramirez, yang baru naik kelas dari tim B, membuat gol indah lagi. Menerima bola umpan pendek dari Rafael ‘Rafinha’ Alcantara do Nascimento, Ramirez, yang baru berusia 20 tahun, melepas tendangan melengkung menusuk sudut kiri gawang Courtois.
Tidak banyak peluang yang didapat Chelsea pada babak kedua, salah satu yang terbaik diperoleh Ramires Santos do Nascimento pada menit ke-71, namun tendangannya dalam posisi yang cukup terbuka jatuh tipis di sisi kiri gawang Barca.
Chelsea akhirnya bisa menyamakan skor menjadi 2-2 pada menit ke-85 melalui sundulan kepala bek Gary Cahill yang maju membantu serangan. Namun, kontribusi terbesar terjadinya gol ini lebih pada kekeliruan yang dibuat oleh pemain Barca yakni penyerang belia Alen Halilovic yang baru berusia 19 tahun dan kiper ketiga Jordi Masip yang masuk menggantikan Ter Stegen pada menit ke-60.
Halilovic, yang didatangkan dari klub Kroasia Dinamo Zagreb pertengahan tahun lalu, gagal melakukan sapuan yang bersih dengan kepalanya saat mencoba membantu pertahanan. Bola menjadi liar dan kesalahan fatal dilakukan Masip yang maju mencoba meninju bola padahal masih banyak pemain Barca lainnya di dalam kotak penalti.
Lebih parah lagi, tinjunya ketika menyapu bola bukan mengenai si kulit bundar, tetapi menghantam dengan keras wajah Cahill yang tengah menyundul bola dan masuk ke gawang yang kosong ditinggalkan Masip. Alhasil, Cahill mencetak gol, namun harus menerima cedera parah di bagian hidung hingga berdarah dan harus digantikan Nathaniel Chalobah.
Skor 2-2 selama 90 menit pertandingan membuat dilakukan adu penalti, karena ICC tidak mengenal hasil imbang. Pada fase ini, Masip dan Halilovic lagi-lagi berkontribusi signifikan sehingga Barca menelan kekalahan 4-2.
Tak satu pun antisipasi Masip yang tepat sehingga dengan mudah para pemain Chelsea empat kali menjebol gawangnya. Sedangkan tendangan Halilovic pada kesempatan eksekusi kedua hanya menghantam mistar gawang Chelsea.
Keempat eksekutor penalti Chelsea yang sukses adalah Radamel Falcao, Viktor Moses, Ramires, dan Loic Remy. Dari Barca hanya Andres Iniesta dan Sandro Ramirez yang sukses. Satu lagi penendang yang gagal menunaikan tugasnya dengan baik adalah Gerard Pique. Tendangan kelima masing-masing tim tidak dilakukan, karena Chelsea sudah unggul dua gol.
Dengan hasil ini, Chelsea mendapat tambahan 2 angka, sedangkan Barca 1 angka. Dalam ICC, kemenangan melalui permainan 90 menit meraih nilai 3, kemenangan lewat adu penalti 2, kalah adu penalti 1, dan kalah dalam permainan 90 menit tak mendapat angka.