Bisnis.com, JAKARTA - Kesenjangan kualitas tim-tim anggota Konfederasi Sepak Bola Oseania (OFC) membuat hasil pertandingan kerap kali berupa skor yang menakjubkan.
Itu pula yang terjadi dalam Pacific Games yang juga babak kualifikasi Olimpiade 2016 saat Fiji menguliti habis-habisan Federasi Mikronesia dengan skor luar biasa telak 38-0 pada Minggu pagi WIB (5/7/2015) dalam pertandingan yang berlangsung di Port Moresby, Papua Nugini.
Dalam pertandingan versus Mikronesia, pemain Fiji Atonio Tuivuna mencetak 10 gol dan Fiji telah unggul 21-0 ketika turun minum.
Hasil pertandingan yang menjadi rekor sepanjang sejarah kualifikasi Olimpiade itu hanya 2 hari setelah Tahiti juga menghabisi Mikronesia, yang baru pertama kali terlibat dalam Pacific Games, dengan skor 30-0.
Bergabung di Grup A, Timnas Mikronesia U-23 agaknya harus bersiap menelan kekalahan besar lagi ketika bertemu dengan Vanuatu pada Selasa (7/7/2015).
Terdapat delapan negara peserta cabang sepak bola Pacific Games yang juga Pra-Olimpiade 2016 ini. Selain Fiji, Tahiti, Vanuatu, dan Mikronesia di Grup A, di Grup B juga diisi empat peserta yakni tim favorit Selandia Baru, Kaledonia Baru, Kepulauan Salomon, dan tuan rumah Papua Nugini.
Kemenangan besar Fiji dan Tahiti tidak diakui oleh Federation Internationale de Football Association (FIFA) karena Mikronesia belum menjadi anggota badan sepak bola dunia itu. Mikronesia bisa ikut kualifikasi Olimpiade karena event multicabang itu di bawah naungan International Olympic Committee (IOC).
Sejauh ini rekor hasil pertandingan terbesar yang diakui FIFA ialah ketika Australia menang 31-0 atas Samoa Amerika pada babak kualifikasi Piala Dunia 2002.