Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menpora Bantah Piala Kemerdekaan Ilegal

Menpora Bantah Piala Kemerdekaan Ilegal
Menpora Imam Nachrowi memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/5/2015)./Antara-Andika Wahyu
Menpora Imam Nachrowi memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/5/2015)./Antara-Andika Wahyu

Bisnis.com, JAKARTA - Mentri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi bertekad akan terus menggelar kompetisi Piala Kemerdekaan meski mendapat kritikan dari banyak pihak. Dia memastikan kompetisi sudah 100 persen siap digelar pada 1 Agustus mendatang.

"Bahkan klub yang ikut serta semakin banyak, sudah mencapai 20-an klub," kata Imam Nahrawi di Bangkalan, Sabtu, 4 Juli 2015.

Menteri Imam juga siap pasang badan untuk klub yang ikut liga kemerdekaan. Klub pun tidak perlu takut dengan ancaman sanksi dari PSSI seperti akan dikeluarkan dari keanggotaan. "Sekarang bukan lagi jamannya menakut-nakuti," ujar dia.

Menteri Imam juga membantah bahwa Piala Kemerdekaan kompetisi ilegal. Penyelenggara liga adalah lembaga negara, sehingga produk yang dihasilkan tidak ilegal. "Siapa bilang ilegal, jangan menentang negara," kata dia.

Salah satu klub asal Madura, Persepam Madura Utama (dulunya Madura United), memastikan ikut liga kemerdekaan besutan Kemenpora. Asisten Manajer klub, Nady Mulyadi, mengatakan keputusan untuk ikut kompetisi diluar PSSI justru untuk menyelamatkan pemain agar tidak menganggur. "Pemain dan pelatih menyatakan siap berkompetisi, habis lebaran seluruh pemain akan berlatih kembali," kata dia.

Namun, sebelum persiapan dimulai, manajemen tim akan merenegoisasi kontrak seluruh pemain dan pelatih yang telah disepakati sebelumnya. "Kami sudah surati pemain, semuanya pemain dalam negeri," kata Nady.

Nady menegaskan manajemen Persepam sudah siap dengan semua konsekuensi yang akan dihadapi termasuk adanya sanksi dari PSSI. "Kami siap dijatuhi sanksi, toh PSSI sudah dibekukan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper