Bisnis.com, JAKARTA - Mentri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi bertekad akan terus menggelar kompetisi Piala Kemerdekaan meski mendapat kritikan dari banyak pihak. Dia memastikan kompetisi sudah 100 persen siap digelar pada 1 Agustus mendatang.
"Bahkan klub yang ikut serta semakin banyak, sudah mencapai 20-an klub," kata Imam Nahrawi di Bangkalan, Sabtu, 4 Juli 2015.
Menteri Imam juga siap pasang badan untuk klub yang ikut liga kemerdekaan. Klub pun tidak perlu takut dengan ancaman sanksi dari PSSI seperti akan dikeluarkan dari keanggotaan. "Sekarang bukan lagi jamannya menakut-nakuti," ujar dia.
Menteri Imam juga membantah bahwa Piala Kemerdekaan kompetisi ilegal. Penyelenggara liga adalah lembaga negara, sehingga produk yang dihasilkan tidak ilegal. "Siapa bilang ilegal, jangan menentang negara," kata dia.
Salah satu klub asal Madura, Persepam Madura Utama (dulunya Madura United), memastikan ikut liga kemerdekaan besutan Kemenpora. Asisten Manajer klub, Nady Mulyadi, mengatakan keputusan untuk ikut kompetisi diluar PSSI justru untuk menyelamatkan pemain agar tidak menganggur. "Pemain dan pelatih menyatakan siap berkompetisi, habis lebaran seluruh pemain akan berlatih kembali," kata dia.
Namun, sebelum persiapan dimulai, manajemen tim akan merenegoisasi kontrak seluruh pemain dan pelatih yang telah disepakati sebelumnya. "Kami sudah surati pemain, semuanya pemain dalam negeri," kata Nady.
Nady menegaskan manajemen Persepam sudah siap dengan semua konsekuensi yang akan dihadapi termasuk adanya sanksi dari PSSI. "Kami siap dijatuhi sanksi, toh PSSI sudah dibekukan," kata dia.
Menpora Bantah Piala Kemerdekaan Ilegal
Menpora Bantah Piala Kemerdekaan Ilegal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
