Bisnis.com, JAKARTA - Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) bersikap kontroversial dengan menyatakan hanya akan menghukum tindakan kotor Gonzalo Jara jika ada komplain resmi dari Uruguay, meskipun bek Chile itu jelas-jelas memasukkan jarinya ke bokong Edinson Cavani.
Tindakan Jara itu dalam pertandingan perempat final Copa America 2015 di Santiago de Chile itu membuat Cavani marah dan secara reflek sedikit memberi peringatan dengan tangan ke wajah Jara. Tapi ternyata, Jara beraksi teatrikal dengan jatuh berguling-guling sehingga wasit memberi kartu kuning kedua untuk Cavani dan striker Uruguay itu harus meninggalkan lapangan.
Yang menjadi kontroversial, anggota Komite Disiplin Conmebol Adrian Lieza menyatakan tindakan yang jauh dari sportif dari Jara itu hanya bisa diproses jika Uruguay melayangkan komplain resmi. Padahal dari berbagai bukti rekaman sudah jelas Jara melakukan tindakan provokatif yang sangat tidak lazim.
“Saya mengerti jika AUF (Asosiasi Sepak Bola Uruguay) membuat komplain. Dalam kasus ini kami akan mendengarkannya,” kata Adrian.
Tindakan jauh lebih tegas terhadap Gonzalo Jara datang dari tempatnya bermain sehari-hari yakni klub Bundesliga Jerman Mainz 05. Manajemen klub tersebut telah menyatakan tidak bisa menerima cara Jara untuk meraih kemenangan, sehingga memastikan akan melego bek berusia 29 tahun itu.
Bagaimana pun, aksi Jara itu sukses mengeluarkan Cavani dari lapangan dan Chile pun akhirnya berhasil memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk mengalahkan Uruguay dengan satu penentu yang dicetak Mauricio Isla 18 menit setelah Cavani keluar lapangan.
Berkat kemenangan yang diraih dalam pertandingan bertensi panas itu, Chile melaju ke semifinal dan akan berhadapan dengan Peru yang dalam pertandingan perempat final lainnya menghajar Bolivia dengan skor 3-1.