Bisnis.com, JAKARTA - Gonzalo Jara boleh saja menjadi pahlawan Chile ketika sukses memprovokasi Edinson Cavani sehingga striker Uruguay itu membalas dengan ‘sedikit jentikan’ di wajahnya, yang langsung dilanjutkan dengan aksis teatrikal Jara berguling kesakitan sehingga Cavani kena kartu merah.
Keunggulan jumlah pemain sejak menit ke-63 dalam perempat final Copa America itu memungkinkan tuan rumah Chile memperoleh kemudahan untuk menjebol gawang Uruguay 18 menit kemudian melalui tembakan Mauricio Isla. Skor 1-0 bertahan hingga laga usai.
Provokasi Jara dengan memasukkan jarinya ke bokong Cavani yang disambut respons Cavani dan aksi teatrikal Jara jatuh berguling-guling memang mampu membawa Chile lolos ke semifinal untuk bertemu dengan Peru.
Namun, Jara menghadapi ancaman berat dari klub Bundesliga Jerman tempatnya bermain sehari-hari yakni Mainz 05. Manajemen Mainz tengah mempertimbangkan untuk melego Jara selepas insiden yang memalukan itu dan merupakan kejadian provokasi kedua terhadap Uruguay.
Dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2014, Jara juga melakukan provokasi terhadap Luis Suarez dengan mencoba memegang kemaluan striker Uruguay itu, sehingga Suarez langsung memukul wajah Jara. Namun insiden itu luput dari pengamatan wasit dan kedua pemain meneruskan laga hingga usai.
Manajemen Mainz 05 menegaskan sikap klub yang tidak bisa menoleransi perilaku buruk seperti itu. “Jika tawaran datang, dia bisa pergi. Kami kami tak menolerasi hal seperti itu. Itu membuat saya marah. Saya benci dengan sandiwara begitu lebih dari apa pun,” kata Direktur Sport Mainz 05 Christian Heidel.