Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Argentina Gerardo Martino menyoroti kepemimpinan wasit Brasil Sandro Ricci yang mengartu-merahkan striker Uruguay Edinson Cavani setelah terlibat perselisihan dengan bek Chile Gonzalo Jara dalam laga pertama perempat final Copa America 2015 yang dimenangi Chile 1-0.
Martino, mantan pelatih FC Barcelona, memandang Jara melakukan provokasi terharap Cavani, sehingga ujung tombak klub juara Prancis Paris Saint-Germain tersebut memberi ‘sedikit teguran dengan tangannya’ ke wajah Jara, yang ternyata sebelumnya mencoba menusukkan jari ke bokong Cavani.
“Dalam pertandingan itu kami melihat sepasang insiden dan sejumlah kesalahan dari wasit. Ini sangat penting untuk me-review apa yang terjadi terhadap Cavani,” ungkap Martino pada konferensi pers menjelang laga kedua perempat final Argentina versus Kolombia.
Martino menambahkan bahwa dia juga melihat pertandingan dipenuhi dengan pelanggaran keras. “Apa yang terjadi seharusnya sesuatu yang layak sangat disesali.”
Uruguay memang menyerah 0-1 dan kebobolan oleh gol tunggal pemain bertahan Chile Mauricio Isla pada menit ke-81 setelah Cavani dikeluarkan wasit pada menit 63 dan Chile benar-benar bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain.
Bukan hanya Cavani, Uruguay juga harus mengakhiri pertandingan dengan hanya 9 pemain ketika pada menit 86 bek Jorge Fucile pun harus meninggalkan lapangan lantaran juga menerima kartu kuning kedua setelah dianggap melanggar striker Chile Alexis Sanchez.
Keputusan wasit mengusir Fucile berbuah kemarahan dari segenap skuat Uruguay, karena memang ternyata dari tayang ulang televisi, tekel Fucile mengarah ke bola, namuan Sanchez yang berlari kencang tak dapat menahan lajunya dan malahan dia yang menabrak kaki bek Uruguay.
Protes keras yang dilancarkan tim Uruguay bahkan memancing emosi sang pelatih Oscar Washington Tabarez yang akhirnya juga mendapatkan hadiah kartu merah dari wasit Ricci.