Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSSI VS MENPORA: Indosat Akhirnya Angkat Bicara

PT Indosat Tbk mendesak pemerintah dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) agar menuntaskan perseteruan keduanya sehingga kompetisi dapat kembali berputar seperti sedia kala.
Presdir Indosat Alexander Rusli/JibiPhoto
Presdir Indosat Alexander Rusli/JibiPhoto

Bisnis.com, JAKARTA – PT Indosat Tbk mendesak pemerintah dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) agar menuntaskan perseteruan keduanya sehingga kompetisi dapat kembali berputar seperti sedia kala.

Presiden Direktur Indosat Alexander Rusli mengatakan penghentian kompetisi Indonesia Super League merugikan perusahaannya selaku sponsor. Saat ini, ungkap Alex, Indosat merupakan sponsor Persib Bandung, Arema Malang, dan Bali United.

“Kami berharap masalah ini cepat selesai. Sebagai sponsor kami merasa penghentian kompetisi membuat lebih sedikit waktu untuk branding,” katanya di Jakarta belum lama ini.

Indosat, kata Alex, mulai terjun mensponsori klub sepak bola sejak 2012 dengan mengandeng Persib Bandung. Lalu anak usaha Ooredoo itu mengadakan kerja sama serupa dengan Arema Malang dan Bali United.

Kendati kompetisi terhenti, Alex mengaku belum berniat memutuskan kontrak kerja sama dengan ketiga klub yang dia ogah sebutkan nilainya itu.

Seperti diketahui, Kementerian Pemuda dan Olahraga membekukan PSSI sejak 17 April silam. Kementerian yang dipimpin Imam Nahrawi tersebut lalu membentuk Tim Transisi untuk mengambil alih fungsi dan tugas PSSI pada 8 Mei.

Sejak dibekukan, niat PSSI untuk menggulirkan kompetisi ISL urung terwujud karena terhadang izin kepolisian. Akhirnya, Komite Eksekutif PSSI memutuskan untuk menghentikan kompetisi dan berencana membikin turnamen pramusim.

Sementara itu, Tim Transisi yang dipimpin Bibit Samad Rianto berancang-ancang menggelar turnamen antarklub bertajuk Piala Kemerdekaan. Pada saat yang sama Tim Transisi akan berkonsultasi dengan FIFA guna menyiapkan Kongres Luar Biasa PSSI untuk memilih pengurus definitif.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper