Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah pengamat memprediksi: Barcelona lebih diunggulkan pada pertandingan pertama semifinal Liga Champions, sementara Bayern Munchen 'meredup' lantaran bakal kehilangan sejumlah punggawa lapangan tengah mereka yang dibekap cedera. Semifinal FC Barcelona v FC Bayern München pada 6 & 12 Mei.
Kendati demikian, pertandingan ini akan diputuskan melalui gol dan tidak perlu diragukan, semifinal ini akan menampilkan beberapa pencetak gol terbaik dalam permainan.
Dengan kondisi yang jauh lebih baik, Barcelona diunggulkan lantaran semua pemain tengah terbaik mereka, siap dimainkan dan tengah menunjukkan performa terbaik.
Luis Enrique memiliki kekayaan untuk mengisi lini tengah timnya. Bahkan memungkinkan manajer memiliki banyak pilihan. Sekarang, Sergio Busquets, Ivan Rakitic dan Andres Iniesta terlihat mulai menjadi trio dan masing-masing membawa keahlian yang kuat.
Busquets sebagai gelandang bertahan klasik, sangat baik membuat umpan-umpan pendek dan mengambil bola dari lawan. Iniesta adalah playmaker kreatif yang secara brilian mampu membuat ancaman di pertahanan lawan dan mempesona dengan dribbling-nya. Rakitic adalah bek all-around yang bisa mencetak gol dari jarak jauh dan menciptakan gol.
Tapi apa yang menarik adalah tentang siapa yang akan dipilih Enrique di lini tengah ini. Lantaran, kekayaan itu, membuatnya justru memiliki pilihan sulit antara Xavi yang berpengalaman dan Rakitic.
Jika merujuk kepada penampilan Xavi sebelumnya, dia jauh lebih baik dari Rakitic, pemain asal Kroasia. Artinya, Xavi memiliki musim yang lebih baik dari perspektif yang lalu.
Passing Xavi menjadi kunci pada setiap pertandingan, bahkan dia memfasilitasi pelanggaran lebih sering terjadi. Dia lebih sering menggiring daripada Rakitic, yang kurang sering merebut dan miskin dalam membuat sentuhan.
Passing Xavi melebihi rata-rata per pertandingan dan passingnya juga mampu menjadi penghubung. Dia banyak membuat crosssing dan bola panjang dan bahkan banyak mencoba untuk melalui bola pada setiap pertandingan.
Satu-satunya hal yang tidak dimiliki Xavi adalah stamina Rakitic, terutama karena usia. Namun, angka menunjukkan Xavi adalah pilihan yang lebih produktif secara keseluruhan.
Di sektor penyerang, tidak ada yang diragukan. Lionel Messi, Neymar dan Luis Suarez tidak diragukan lagi adalah trio penyerang terbaik di dunia saat ini dan telah menghasilkan 71 gol dan 35 assist di liga domestik antara mereka bertiga. Kelompok ini tak terbendung saat ini dan bisa menjadi perbedaan yang ketat dari satu pertandingan.
Secara keseluruhan, Bayern telah mencapai sepuluh final Piala Eropa/Liga Champions, terakhir memenangkan gelar kelima mereka pada 2013 sebagai bagian dari treble benua.
Bayern juga memenangi satu Piala UEFA, Piala Eropa Cup Winners satu, satu Piala Super UEFA, satu Piala Dunia Klub FIFA dan dua Piala Intercontinental, menjadikannya salah satu klub Eropa yang paling sukses secara internasional.
Namun, kini, kalau Barcelona memiliki banyak pilihan, Bayern Munchen justru kehabisan pilihan. Kembalinya Arjen Robben tampaknya sudah dekat, tapi kemudian ia mengalami cedera lain di semifinal Piala Jerman. Dan alasan yang membuat dia kembali lebih dini karena Thiago Alcantara, yang telah menjadi MVP tim dalam beberapa pekan terakhir, juga menerima cedera. Dan daftar pemain yang cedera bertambah lantara striker tim Robert Lewandowski juga mengalami gegar otak yang mungkin akan membuat dia keluar dari permainan.
Pemain yang cedera lainnya termasuk Franck Ribery dan Javi Martinez (yang bisa bermain di lini tengah dan serangan). Di lini lini tengah dan serang yang dimiliki Bayern adalah Xabi Alonso, Phillipp Lahm, Arjen Robben, Mario Goetze, Thiago Alcantara, Thomas Mueller, Lewandowski. Dan itu juga dapat mencakup Ribery dan Bastian Schweinsteiger yang datang dari bangku cadangan.
Dengan persoalan cedera, lini tengah Munchen kemungkinan akan diisi Alonso, Lahm, Goetze, Mueller, Juan Bernat, Mitchell Weiser, Schweinstieger dan Claudio Pizarro (yang bermain di bagian depan, keluar dari posisi normal).
Tak ayal Barcelona lebih prospektif. Dua tahun lalu, Blaugrana memasuki pertandingan melawan Bayern dalam bentuk miskin dengan cederanya Messi. Sekarang, tabel telah berubah dalam twist lebih menyiksa nasib untuk Bayern.
Namun harus diingat. Munich memiliki rata-rata 17,9 tembakan per pertandingan di Liga Champions, sementara Barcelona memiliki rata-rata 15,5.
Tim Bavarian juga berhasil mendapatkan lebih banyak tembakan pada target (7,8-6,4 per game). Bayern juga telah menjadi tim yang lebih baik yang telah ditunjukkan Pep Guardiola yakni memiliki lebih banyak bola dalam setiap pertandingan.
Namun, Barcelona adalah tim jauh lebih unggul dalam dribbling dengan 19,1 giring per pertandingan dibandingkan dengan Bayern 10,5 per game. Ini bisa menjadi kunci, terutama jika Blaugrana memilih untuk menyerang.
Dengan kondisi babak belur Bayern, Barcelona sangat mudah untuk memilih pemain. Barcelona selalu memiliki sedikit keunggulan berkat trio penyerang MSN, sedangkan Bayern kehilangan Lewandowski, Robben, Thiago dan bahkan Ribery, this is not even close.