Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSSI Vs Menpora, ISL 2015 Kembali Bergulir 25 April

Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 akan kembali digulirkan pada 25 April meskipun Kemenpora telah membekukan induk organisasi sepak bola Indonesia (PSSI).
Indonesia Super League/Antara
Indonesia Super League/Antara

Bisnis.com, SURABAYA  - Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 akan kembali digulirkan pada 25 April meskipun Kemenpora telah membekukan induk organisasi sepak bola Indonesia (PSSI).

Wakil Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan mengatakan keputusan kembali melanjutkan kompetisi tertinggi di Tanah Air ini berdasarkan hasil keputusan rapat Komite Eksekutif PSSI.

"PSSI membentuk tim yang akan mengurusi kompetisi. ISL akan tetap berjalan pada 25 April sesuai jadwal yang telah ada," katanya usai rapat perdana Komite Eksekutif PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti, Minggu (19/4).

Menurut dia, dalam rapat yang diikuti mayoritas anggota Komite Eksekutif PSSI tersebut juga diputuskan waktu pelaksanaan kompetisi Divisi Utama. Kompetisi satu tingkat dibawah kompetisi ISL akan digulirkan secara resmi pada 26 April.

Demi memaksimalkan perlaksanaan dua kompetisi tersebut, kata dia, pihaknya akan mengumpulkan semua klub peserta kompetisi ILS dan Divisi Utama di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Senin (20/4).

"Disana akan dibahas kelanjutan kompetisi. Makanya semua tim dikumpulkan," kata pria yang sebelumnya menjadi Ketua Komisi Disiplin PSSI itu.

Hinca menambahkan, selain membahas kelanjutkan kompetisi, pihaknya juga akan membahas persiapan timnas untuk menghadapi beberapa kegiatan internasional termasuk SEA Games 2015 di Singapura.

PSSI meski telah sukses menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) dan PSSI mendapatkan pemimpin baru yaitu La Nyalla Mattalitti tetap saja tidak bisa bergerak leluasa setelah Menpora Imam Nahrawi melakukan pembekuan induk organisasi sepak bola Indonesia itu.

Bahkan, pemerintah telah menyiapkan Tim Transisi yang bertugas menggantikan peran PSSI yang telah dibekukan. Tim ini juga akan mengurus masalah kompetisi termasuk ISL dan Divisi Utama hingga melanjutkan program tim nasional.

Langkah yang dilakukan oleh pemerintah itu dinilai tidak tepat oleh PSSI karena terlalu jauh melakukan intervensi. Kondisi ini dinilai akan memicu pemberian sanksi dari federasi sepak bola dunia atau FIFA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper