Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CLASICO BARCELONA VS REAL MADRID: Ini 5 Titik Pertarungan Head to Head

Divisi Primer La Liga Spanyol memasuki pekan ke-28. Laga paling seru ialah El Clasico Barcelona vs Real Madrid. Ini layaknya partai final yang akan menentukan hasil klasemen akhir kelak. Ini lima titik pertarungan head to head.
Cristiano Ronaldo (kiri) dan Lionel Messi akan beradu lagi di El Clasico/Reuters
Cristiano Ronaldo (kiri) dan Lionel Messi akan beradu lagi di El Clasico/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Divisi Primer La Liga Spanyol memasuki rangkaian pertandingan pekan ke-28. Laga paling seru ialah El Clasico Barcelona vs Real Madrid. Ini layaknya partai final yang akan menentukan hasil klasemen akhir kelak.

Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung di Stadion Nou Camp, Barcelona, pada Senin (23/3/2015) mulai pk. 03:00 WIB dan akan disiarkan secara langsung oleh RCTI dan Fox Sports.

Memenangi pertarungan di Stadion Nou Camp itu dapat bermakna menjadi juara musim ini, sekalipun kompetisi masih menyisakan 10 pertandingan berikutnya untuk masing-masing tim.

Baca juga: Messi vs Ronaldo, Head To Head, Susunan Pemain

Berikut lima titik pertarungan head to head:

Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo

Lionel Messi, 27 tahun, dan Cristiano Ronaldo, 30 tahun, termasuk dalam pemain paling mematikan sepanjang sejarah sepak bola meskipun untuk tim nasional mereka (Argentina dan Portugal) belum pernah memberi gelar juara Piala Dunia ataupun level kontinen (Euro atau Copa America).

Kapten Timnas Portugal Ronaldo, yang merengkuh gelar pemain terbaik dunia (Ballon d’Or) dua tahun terakhir, menancapkan diri sebagai top skor hingga tiga matchday lalu di ajang Divisi Primer La Liga. Teapi Messi, kapten Timnas Argentina, melewatinya dalam dua laga sehingga dia menjadi top skor saat ini dengan 32 gol, sedangkan Ronaldo 30 gol.

Kedua pemain akan beradu tajam dalam laga El Clasico. Perbedaan keduanya, Messi bukan sekadar ujung tombak penyelesai serangan, namun mengkreasi dan membuka celah sejak dari lapangan tengah, sedangkan Ronaldo lebih kepada ujung tombak penuntas serangan yang dibangun rekan lain.

Dampaknya jika Messi ‘dimatikan’, maka alur serangan Barcelona pun praktis akan tersendat. Sementara jika Ronaldo yang dikawal ketat pemain lawan, masih ada Gareth Bale dan Karim Benzema yang bisa menggantikan perannya.

Neymar vs Gareth Bale

Neymar menjalani musim keduanya yang hebat bersama Barcelona setelah tampil mengesankan untuk Brasil di Piala Dunia 2014.

Dianggap sebagai lebih tajam ketimbang Bale, Neymar, 23 tahun, menjadi mitra yang tepat bagi Messi dan juga Luis Suarez. Mereka menjadi trio paling maut di La Liga dengan kombinasi kontribusi ketiganya mencapai 56 gol.

Neymar sendiri telah mengemas 26 gol sepanjang musim ini. Perinciannya, 17 di La Liga, 3 di Liga Champions, dan 6 di Piala Raja (Copa del Rey).

Sebaliknya penampilan Bale belum menyetarakan harganya yang paling mahal sedunia dan mengundang sentilan dari suporter Real Madrid selama beberapa pekan terakhir setelah melalui sembilan pertandingan tanpa menghasilkan gol, meskipun kemudian pada laga ke-10 mencetak 2 gol ke gawang Levante, tim yang berada di zona degradasi.

Luis Suarez vs Karim Benzema

Striker Timnas Prancis Benzema telah mendapatkan posisi penting di lini depan Real Madrid. Sementara Suarez, striker Timnas Uruguay, baru memulai musimnya bersama skuat Luis Enrique, masih banyak kesempatan untuk membuktikan kemampuannya.

Sejauh ini, memulai dengan kehilangan 2 bulan pertandingan akibat skorsing lantaran mengigit bek Italia Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014, Suarez telah membukukan 13 gol untuk Barcelona di berbagai kompetisi resmi.

Suarez kerap kali bertindak sebagai pemberi assist yang hebat terutama untuk Messi dan Neymar. Ini merupakan El Clasico kedua bagi Suarez. El Clasico pertama saat Barca kalah 1-3 pada Oktober lalu adalah pertandingan resmi pertamanya untuk Blaugrana.

Bagi Benzema, perjalanan musim ini merupakan kelanjutan atas musim-musim suksesnya sepanjang bersama Los Blancos sejak bergabung pada 2009. Benzema bukan hanya kontributor gol andalan, namun juga mampu membuka ruang bagi rekan lainnya mencetak gol.

Ivan Rakitic vs Toni Kroos

Ini akan menjadi pertenpuran dua gelandang jempolan. Kualitas Kroos benar-benar kelas dunia ketika mengacak-acak pertahanan lawan di Piala Dunia 2014.

Puncak penampilannya ialah saat menjadi inspirator kemenangan bersejarah Jerman atas tuan rumah Brasil dengan skor sangat telak 7-1 di semifinal Piala Dunia 2014. Bukan hanya membuat kocar-kacir David Luiz dkk., Kroos saat itu juga menjebol gawang Brasiol dua kali.

Di sisi berseberangan Rakitic juga jago mencetak gol. Bukti terakhir saat dia memperdaya kiper Manchester City Joe Hart di babak 16 besar Liga Champions ketika Barcelona menang 1-0 di laga leg kedua.

Kedua gelandang ini akan menjadi penentu dari lapangan tengah bagaimana alur serangan kedua tim dibangun dan seberapa deras arusnya.

Ini merupakan musim pertama kedua pemain bersama tim merek sekarang. Musim lalu Kroos masih membela juara Jerman Bayern Munchen, sedangkan Rakitic musim lalu merupakan andalan Sevilla dan persembahan terakhirnya sebagai kapten tim tersebut adalah gelar juara Liga Europa.

Claudio Bravo vs Iker Casillas

Kiper Real Madrid Iker Casillas mengawali musim ini dengan bekal tatapan sinis setelah menjadi salah satu titik paling buruk Timnas Spanyol di Piala Dunia 2014. Sebagai juara bertahan, Spanyol gagal melewati fase grup dengan salah satu saat kalah 1-5 dari Belanda muncul akibat blunder mengerikan Casillas.

Kondisi sebaliknya pada diri Claudio Bravo yang datang ke Nou Camp setelah 8 tahun bersama Real Sociedad. Bravo, sesuai dengan namanya, tampil luar biasa bersama Timnas Chile yang bisa disebut tersingkir di 16 besar Piala Dunia 2014 hanya karena kurang beruntung dari tuan rumah Brasil di mana ketika perpanjangan waktu tinggal semenit, tendangan keras pemain Chile Mauricio Pinilla menghantam mistar gawang Brasil saat skor masih 1-1.

Iker Casillas, di tengah sinisme yang menerpanya, tetap menjadi kiper utama Real meskipun Los Blancos mendatangkan penjaga gawang Kosta Rika Keylor Navas yang tampil ciamik membawa negaranya untuk pertama kali menembus 8 besar Piala Dunia.

Casillas, 33 tahun, bahkan kemudian membuktikan diri mampu berperan penting membawa Real Madrid meraih 22 kemenangan secara berturut-turut pada tahun lalu.

Sementara itu Bravo, yang didatangkan Barcelona untuk menggantikan Victor Valdes, hanya kemasukan 16 gol dari 27 pertandingan La Liga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper