PIALA AFF 2014: Filipina Ke Semi Final, Gulung Indonesia 4-0

Tendangan bebas Van Dijk masih melenceng di kiri gawang Filipina.

Tendangan Van DIjk dari luar kotak pinalti FIlipina masih melenceng di kiri gawang Filipina.

Tedangan Martin Stuble dari luar kotak pinalti terlalu tinggi dari gawang Indonesia.

Serangan Filipina dari sayap kiri Indonesia gagal.

Pelanggaran oleh Robert (Filipina) terhadan Van Dijk.

Rober Gearts mencetak gol keempat ddari kotak pinalti.

Raphael Maitimo melakukan pelanggaran.

Kartu kuning oleh Zulkifli Syukur.

Riski Pora dapat kartu merah lantaran menghadang Phillip Younghusband yang lolos dari jebakan offside.

Firman Utina diganti Manahati Lestusen.

Tendangan bebas langsung di kotak pinalti karena pelanggaran Kurnia Meiga.

Cristian Gonzales menggantikan Riski Pora.

Sepak pojok untuk Filipina setelah bola dibuang oleh M Robi.

Umpan dari Samsul Arif ke Boas Salosa gagal. Boas terperangkap offside.

Tendangan Phillpi Younghusband dari kotak pinalti masih melenceng di kiri gawang Kurnia Meiga.

Pelanggaran Zamrun terhadap Manuel Ott. Tendangan bebas untuk Filipina.

Tendangan Zamrun diblok oleh Sato.

Tendangan keras dari luar kotak pinalti Manuel Ott menembus gawang Indonesia.

Zamrun yang masuk  dari sisi kanan kotak pinalti Filipina gagal.

Tendangan Zamrun masih melenceng di kiri Filipina

Boas gantikan M.Ridwan.

Babak I selesai. Indonesia 0 -Filipina 1

tendangan Philip Younghousband dari tengah kotak pinalti masih melenceng di kiri gawang Kurnia Meiga.

Sontekan Patrick Weisel dari dalam kotak pinalti Indonesai masih melenceng ke kanan gawang Kurnia Meiga.

Tendangan salto Samsul Arif masih melambung di atas gawang Filipina.

Serangan Indonesia gagal. Kerja sama Risky Pora dan Van Dijk gagal. bola out.

Sundulan Manuel Rota masih menyamping.

Tendangan Philip Younghusband diblok M Robi.

Raphael Maitimo melakukan pelanggaran.

Sato melakukan pelanggaran terhadap M Ridwan.

Stuble pelanggaran terhadap M Ridwan.

Sundulan kepala Van DIjk masih terlalu tinggi. Umpan tendangan bebas Zamrun.

Pelanggaran Bahadoran (Filipina) terhapda Maitimo. Tendangan bebas untuk Indonesia

Tendangan bebas oleh Zmarun di sisi kanan kotak pinalti FIlipina. Pelanggaran terhadap Van DIjk.

Tendangan penjuru untuk Indonesai setelah tendangan M Ridwan terkena kaki Sato.

Tendangan dari Martin Stuble (Filipina) masih melambung di atas mistar gawang Kurnia Meiga.

Serangan balik Indonesia oleh Zamru dan RIsky Pora gagal.

Patrick nyaris mencetak gol kedua. Bola masih melenceng.

M.Robi salah passing dan direbut Phil Younghousband yang kemduian dijatuhkan oleh Firman Utina di kotak pinalti.  Younghousband menendang. Gol

Pertarungan ditunda. Bahadoran cedera di paha. Dia ditarik keluar.

Tendangan dari luar kotak pinalti oleh Bahadoran ditepis Kurnia Meiga.

Stuble melakukan pelanggaran terhadap Jufriyanto.

Peluang Filipina dari sundulan kepala Lucena

Indonesia mendapatkan tendangan bebas. Zulkifli Syukur mengambil tendangan.

Indonesia vs Filipina dimula

INDONESIA: Kurnia Meiga, Zulkifli Syukur, M. Roby, Jufriyanto, Raphael Maitimo, Firman Utina, M. Ridwan, Boaz Solossa, Risky Pora,  Zulham Zamrun, Serginho Van Dijk

FILIPINA: Deyto, Guirado, Aguinaldo , Rota , Sato , Manuel Ott, Lucena, Bahadoran, Phil Younghusband, Steuble, Hartmann

Menurut pelatih Azkals  Thomas Dooley, skuad sekarang lapar untuk membalas denddam dan menghitung kemenangan melawan Indonesia di Piala Suzuki. Orang-orang Indonesia dianggap sebagai favorit berat di Piala Suzuki AFF karena mereka menampilkan versi mereka sendiri dengan gaya sepakbola Eropa.

Dia menilai beberapa pemain Indonesia yang paling penting  adalah Sergio van Dijk, mantan top skorer A-League; gelandang Raphael Maitimo, lahir di Belanda dan bermain untuk timnas U-17 Belanda dan striker naturalisasi asal Uruguay Cristian Gonzales. Pemain berbahaya lainnya saat ini bermain untuk pihak Indonesia adalah Samsul Arif dan Boaz Solossa, mereka dianggap sebagai berbahaya dalam serangan sayap Indonesia. (Philnews.com)

Tim Filipina menilai Indonesia sebagai rintangan berat yang harus dilalui untuk memastikan tempat di babak semifinal kejuaraan sepak bola antarbangsa Asia Tenggara Piala AFF 2014.

Filipina dan Indonesia akan saling bertemu pada pertandingan grup A Piala AFF di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Selasa (25/11).

"Tentunya jika besok bisa menang, kami akan sangat gembira dan akan merayakannya," kata pelatih timnas Filipina Thomas Dooley di Hanoi, Senin.

Setelah mengalahkan Laos 4-1 pada pertandingan pertama, maka Filipina sudah bisa memastikan lolos ke semifinal jika menang melawan Indonesia.

Namun, menurut pelatih asal AS tersebut, Indonesia merupakan tim yang kuat, seperti yang ditunjukkan saat melawan tuan rumah Vietnam.

"Kami besok akan menghadapi salah satu tim terbaik di Asia Tenggara, yang sulit dikalahkan," ucap Dooley mengenai tim Indonesia.

Jika tidak bisa menang, menurut Dooley maka timnya harus melewati rintangan yang lebih berat lagi yakni melawan tuan rumah Vietnam.

Hal senada disampaikan pemain depan Filipina Philip Younghusband yang menilai tim Indonesia kini lebih kuat.

"Semua pemain Indonesia berbahaya dan perlu diwaspadai," ujarnya.

Sementara itu pelatih tim Indonesia Alfred Riedl mengatakan bahwa ia sudah mempersiapkan timnya lebih baik dibanding pertandingan sebelumnya.

Jika Filipina ingin ke semifinal, kata Riedl, tim Indonesia pun punya target serupa.

"Kami pun ingin bisa memenangkan pertandingan besok untuk membuka peluang ke semifinal," tukasnya.

Mengenai susunan pemain yang akan ditampilkan, Riedl enggan menyebutkan karena hal tersebut terkait strategi dan situasi di lapangan. (Antara)

Semua pemain Tim Nasional Indonesia dalam kondisi siap tanding melawan Filipina pada babak penyisihan Piala AFF 2014, Selasa (25/11), kecuali Imanuel Wanggai yang mengalami cedera ringan.

"Wanggai cedera ringan. Saya sudah bicara dengannya tentang tidak tampil besok, dan dia memahami," kata pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl di Hanoi, Vietnam, Senin.

Pada pertandingan melawan Vietnam, Sabtu (22/11), pemain klub Persipura Jayapura itu tampil sebagai pemain pengganti bagi Zulham Zamrun di menit-menit akhir babak kedua.

Selain Wanggai, tidak ada masalah soal kondisi fisik para pemain lainnya.

Pada Senin petang, para pemain tim Merah-Putih menjalani latihan selama satu jam di lapangan kompleks Stadion My Dinh, Hanoi.

Dalam latihan tersebut tampak Riedl mengasah ketajaman penyelesain akhir di depan gawang lawan. Sementara itu, Wanggai tetap datang, namun hanya latihan ringan secara terpisah.

Mengenai formasi yang akan ditampilkan, Riedl enggan mengungkapkan, begitu juga mengenai susunan pemain utama untuk melawan Filipina di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (25/11).

"Kita lihat besok," kata Riedl ketika ditanya kemungkinan akan memasang "playmaker" Firman Utina sebagai pemain utama.

Sementara itu, Zulham Zamrun sesuai latihan mengatakan bahwa ia siap untuk bisa tampil penuh.

"Saya upayakan juga untuk bisa buat gol," kata Zulham yang mencetak satu ke gawang Vietnam. (Antara)

 BACA JUGA

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memprediksi Timnas Indonesia mampu mengalahkan Filipina pada pertandingan kedua Piala AFF 2014 di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Selasa (25/11/2014).

Ditemui di Jakarta, Senin, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai kemampuan anak asuh Alfred Riedl mulai menunjukkan taringnya, apalagi pada pertandingan perdana berhasil menahan tuan rumah Vietnam dengan skor 2-2.

"Kalau saya benar nanti disangka peramal. Ya, semoga menang 3-1," kata pria kelahiran Bangkalan, Madura, Jawa Timur, itu, usai pertemuan dengan pengurus olahraga di Kantor Kemenpora.

Timnas Garuda saat ini berjuang untuk bisa lolos ke babak semifinal. Dengan mampu mengalahkan Filipina, peluang Sergio van Dijk dan kawan-kawan untuk melangkah ke babak berikutnya akan lebih mudah.

Saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi dua klasemen dengan satu poin. Jika mampu mengalahkan Filipina yang saat ini memimpin klasemen Grup A, Timnas Garuda akan mengumpulkan empat poin.

Setelah itu dipertandingan terakhir akan menghadapi Laos yang pada sebelumnya menyerah 1-4 dari Filipina.

Meski demikian, perjuangan Timnas Garuda untuk merebut kemenangan dari Filipina juga tidak mudah, karena tim berjuluk "The Azkals" itu diperkuat banyak pemain naturalisasi sehingga kekuatannya tidak bisa diremehkan.

Kemenangan telak 4-1 Filipina atas Laos patut diwaspadai oleh anak asuh Alfred Riedl. Berdasarkan catatan yang ada, Filipina memang pernah dikalahkan Indonesia dengan skor telak, tetapi sejak turnamen Piala AFF 2010, kekuatan Filipina mulai berubah dan mampu mengimbangi Indonesia.

"Filipina adalah tim kuat. Tapi, saya kira pemain sudah tahu apa yang harus dilakukan. Untuk menghadapi mereka kita harus kompak," kata salah satu pemain Timnas Indonesia, Firman Utina. (Antara)

Peran Firman Utina bagi tim Garuda, dari sisi skill dan pengalaman, begitu penting. Firman memiliki visi bermain yang baik. Penempatan bolanya, terukur dan langsung menusuk ke jantung pertahanan lawan. Saat melawan Vietnam, ketangguhan Firman diperlihatkan.

Beberapa saat setelah masuk menggantikan Boas, Firman mengirimkan long passing kepada Van Dijk ke kotak pinalti Vietnam. Bola itu begitu terukur dan tepat dalam jarak yang terjangkau Dijk. Jika Dijk mampu melakukan kontrol yang baik, saat kiper Vietnam masuk menyambar bola, bukan suatu hal yang mustahil, itu akan berujung pada gol untuk Indonesia.

Firman pun mampu membangun motivasi para pemain, yang terasa kurang saat posisinya lebih dimainkan oleh M.Ridwan, Boas atau Zamru. Kalau saja Riedl memainkan Firman sejak awal dan menggeser M.Ridwan saat melawan Vietnam. Lalu memainkan sepak bola serangan balik, dengan Firman Utina, efektivitas jauh lebih baik dibanding mengandalkan Ridwa.

Pengatur serangan tim Indonesia Firman Utina menyatakan tidak masalah jika pada pertandingan melawan Filipina, Selasa (25/11), kembali tidak masuk dalam 11 pemain utama. "Tidak masalah bagi saya, karena keputusan pelatih soal penempatan pemain sesuai kebutuhan dan strategi," kata Firman kepada wartawan di Hanoi, Senin (24/11/2014).

Pada pertandingan melawan Vietnam Sabtu lalu pemain Persib Bandung itu baru ditampilkan pada menit ke-70 menggantikan Manahati Lestusen.

Firman cukup berperan memperkuat lapangan tengah sehingga akhirnya Indonesia dapat membuat gol balasan melalui Syamsul Arif dan terhindar dari kekalahan.

Firman sendiri tidak bisa memastikan apakah pada Selasa nanti ia kembali jadi cadangan atau masuk tim utama.

"Kalau pun saya hanya dimainkan sebentar, saya akan memanfaatkan waktu singkat itu sebaik-baiknya," ujarnya.

Pelatih Alfred Riedl, kata Firman, tentunya punya tujuan tertentu soal pergantian pemain dan tugas-tugas yang harus dijalankan pemain itu. (Antara)

Indonesia berpeluang mengatasi perlawanan Filipina. Rekor pertemuan yang belum pernah kalah, hanya seri dua kali dan menang 19 kali, bukan menjadi alasan utama. Lebih dari itu, tidak meratanya kekuatan Filipina, membuat Indonesia mampu mematahkan perlawanan Filipina.

Filipina hanya banyak mengandalkan pemain naturalisasi seperti kapten Younghousband. Selebihnya, materi yang asali kelahiran Filipina, tidak memilik skill yang sepadan dengan para pemain naturalisasi mereka. Itu yang menyebabkan, Filipina kerap menemui kesulitan jika menghadapi tim besar Asean seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Indonesia.

Jika peringkat Filipina jauh lebih baik dari Indonesia, semata, jadwal uji coba mereka di pentas internasional jauh lebih banyak dari yang dilakukan Indonesia.

Kini, mampukah Van Dijk menjadi 'subur'? Semua bergantung kepada pola permainan yang diramu oleh Alfred Riedl. Indonesia kesulitan menghasilkan gol yang dirancang saat melawan Vietnam. Itu  lantaran, bola selalu ingin cepat diarahkan kepada Van Dijk. Zamru, Lestusen, M.Ridwan selalu ingin cepat melakukan long passing atau fast break dengan long passing ke Van DIjk. Pola ini, dengan lawan seperti Vietnam, mudah dipatahkan. Mereka cukup mematikan Van DIjk dengan menempatkan satu pemain untuk mengawalnya.

Indonesia  berpeluang menang jika mampu menguasai lini tengah. Pemain seperti Evan DImas, Firman Utina, Boas Salossa mungkin lebih tepat untuk lawan seperti Filipina. Sebab, mereka lebih baik dalam menguasai lapangan tengah dan saat melakukan penetrasi.

"Tim Filipina sekarang sudah bagus, pemain penyerang mereka sudah bagus," kata pelatih tim Indonesia Aflred Riedl.

Riedl juga menyebut Phillip Younghusband sebagai pemain yang cerdas dan bisa memotivasi rekan-rekannya di tim Filipina.

Namun pelatih tim Filipina Thomas Dooley mengatakan bahwa "trend" menanjak timnya dan peringkat FIFA tidak selalu merefleksikan kekuatan suatu tim dalam sebuah turnamen yang berat seperti Piala AFF.

"Saya juga ingatkan pemain saya supaya tidak terbuai oleh peringkat FIFA, karena mereka bisa saja melakukan kesalahan dalam pertandingan nanti," kata Doleey juga mantan pemain timnas Amerika Serikat itu. (Antara)

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin menyatakan yakin timnas Indonesia akan makin "panas" dan lebih kuat dalam pertandingan kedua melawan Filipina, setelah pada pertandingan pertama hanya bermain imbang melawan tuan rumah Vietnam di Piala AFF.

"Pada pertandingan melawan Vietnam memang terlihat tim kita kurang 'panas', tapi itu biasa di pertandingan awal. Di pertandingan kedua saya yakin kita bisa atasi Filipina," kata Djohar di Hanoi, Minggu.

Indonesia akan menghadapi Filipina pada pertandingan kedua grup A kejuaraan sepak bola se-Asia Tenggara Piala AFF di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (25/11).

Sebelumnya pada pertandingan pertama Sabtu, Indonesia berbagi skor 2-2 melawan Vietnam.

"Trend" positif tim Indonesia, kata Djohar, juga sudah terlihat saat menghadapi Vietnam.

" Di awal babak pertama kita banyak ditekan lawan, tapi di babak kedua sudah mulai bisa bangkit dan mengimbangi," katanya.

Sementara itu pada Minggu pagi Firman Utina dan kawan-kawan sudah melakukan latihan di lapangan luar Stadion My Dinh.

Pelatih Alfred Riedl dalam sesi latihan tersebut lebih banyak memberi kesempatan kepada pemain-pemain yang hari Sabtu tidak diturun.

Riedl juga optimis timnya akan bisa lebih bagus melawan Filipina.

Mengenai pemain Filipina yang perlu diwaspadai, Riedl menyebut Philip Younghusband.

"Pemain nomor punggung 10 itu cukup cerdas, kami harus mewaspadainya," kata Riedl seusai latihan.

Pemain depan Filipina tersebut sudah membuktikan kepiawaian dan berperan dalam kemenangan timnya atas Laos 4-1. (Antara)

Pelatih Indonesia Alfred Riedl berharap hasil imbang dramatis 2-2 melawan tuan rumah Grup A Vietnam dapat menjadi pondasi untuk kesuksesan bersaing di AFF Suzuki Cup, di mana empat kali runner-up ini akan melanjutkan perjuangannya melawan Filipina, Selasa.

Indonesia cukup beruntung bisa berbagi angka di Stadion My Dinh, di mana Zulham Malik Zamrun dan Samsul Arif mencetak gol, saat laga tinggal berjalan enam menit lagi, memanfaatkan kesalahan di setiap babak, di mana tim asuhan Riedl ini dua kali menyamakan kedudukan setelah Que Ngoc Hai dan Le Cong Vinh mencetak gol untuk Vietnam.

Namun setelah Riedl baru bisa memanggil seluruh pemainnya hanya sepekan sebelum turnamen dimulai, mantan pelatih Vietnam ini yakin bakal ada peningkatan performa dari Indonesia sebelum menghadapi dua kali semifinalis Filipina, Selasa depan.

"Ketika anda mendapatkan keuntungan dalam laga seperti itu seharusnya menolong anda untuk persaingan selanjutnya dan setiap pertandingan bagi kami dalam level ini bisa mengangkat peningkatan kebugaran, dan harapannya kami bisa melihat itu di laga selanjutnya dan kemudian di babak selanjutnya," kata pelatih asal Austria, Riedl.

“Para pemain datang dengan kondisi fisik usai mengikuti liga yang sangat panjang hingga 7 November dan anda bisa melihat ini dalam permainan kami, namun ini hal positif dengan harapan jika kami mencapai babak selanjutnya, kemudian kita punya tiga pertandingan dan kondisi fisik akan lebih baik."

Filipina memulai kampanye mereka dengan kemenangan 4-1 atas Laos, juga pada Sabtu kemarin setelah dua kali semifinalis ini bangkit dari ketinggalan untuk meredam spirit tim yang lolos dari kualifikasi itu, yang selanjutnya akan menghadapi Vietnam.

Pelatih Filipina Thomas Dooley mengatakan pihaknya akan memanfaatkan waktu dua hari menjelang pertandingan kedua melawan Indonesia di Piala AFF, dengan memulihkan kondisi fisik pemain dan menyiapkan strategi.

"Dua hari menjelang lawan Indonesia, pemain kami punya waktu yang cukup untuk istirahat dan memantau penampilan tim Indonesia," kata Dooley usai pertandingan pertama Piala AFF di Hanoi, Sabtu.

Filipina menang telak 4-1 atas Laos dalam pertandingan di Stadion My Dinh tersebut.

"Saya memantau penampilan Indonesia melawan Vietnam Sabtu malam, juga rekaman pertandingan Indonesia sebelumnya. Soal strategi yang akan diterapkan, kita akan lihat di lapangan," kata pelatih asal Amerika Serikat itu.

Setelah menang pada pertandingan pertama, kata Dooley, ia tentunya ingin memastikan tempat di semifinal dengan mengalahkan Indonesia hari Selasa (25/11/2014).

Ia juga mengakui pada pertandingan melawan Laos ada kelemahan dalam timnya yang harus diperbaiki. "Tapi tentunya saya tidak bisa menyampaikan kepada media di mana kelemahan kami. Tapi kami akan perbaiki untuk pertandingan berikutnya," ujarnya.

Mengenai pertandingan melawan Laos, mantan pemain timnas AS itu mengatakan bahwa pada 25 menit pertama memang cukup berat.

"Tapi setelah kami bisa membalas gol dan berbalik unggul, kami sudah bisa lebih mengendalikan permainan," tambahnya. (Antara)