Bisnis.com, JAKARTA-- Pemain timnas Indonesia asal Belanda Raphael Maitimo menyampaikan kritik membangun untuk persepakbolaan di Indonesia.
Raphael Maitimo mengatakan bahwa Indonesia belum memiliki sistem regenerasi yang cukup lengkap dan komprehensif.
"Indonesia belum memiliki sistem regenerasi yang baik bagi pemain muda. Padahal, adanya sistem regenerasi yang baik bagi pemain muda itu sangat penting untuk meningkatkan kualitas para pemain," ujar pemain Mitra Kukar ini dalam acara konferensi pers Adidas Predator Hunt di Plaza Senayan, Rabu (01/10/2014).
Ini, lanjut Raphael, berbeda dengan sistem regenerasi pemain di Eropa di mana terdapat banyak seleksi dan liga untuk para calon pemain muda, mulai dari U-10, U-11, U-12, dan masih banyak lainnya.
Banyaknya seleksi tersebut akan menghasilkan bakat-bakat muda berkualitas di bidang sepak bola, sehingga para pemain yang nantinya terpilih menjadi bagian dari tim nasional adalah pemain yang telah memiliki kemampuan dan catatan pengalaman yang tinggi.
Menurut Raphael, minimnya sistem regenerasi pemain di Indonesia bisa jadi karena populasi penduduk Indonesia yang jauh lebih besar ketimbang Eropa.
Selain itu, kondisi geografis Indonesia yang luas dan berbentuk kepulauan pun akan memberikan tantangan yang lebih bagi penyelenggaraan proses seleksi yang mesti dilakukan. Sehingga, manajemen regenerasi akan melalui prosedur yang lebih kompleks.
Karenanya, Raphael sangat mendukung ajang pencarian bakat bagi calon pemain-pemIn muda di Indonesia yang diadakan secara independen oleh pihak swasta.
Baginya, ajang pencarian bakat seperti ini bisa meningkatkan kualitas regenerasi pemain di Indonesia jika dilakukan terus secara bertahap dan berkesinambungan.