Bisnis.com, JAKARTA -- Tekanan ke FIFA, regulator sepak bola sejagad terus meningkat pasca keputusan kontroversialnya menetapkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Sony salah satu sponsor utama piala dunia seperti yang dilansir BBC, Minggu (8/6/2014), menyatakan mereka meminta dilakukan proses pengusutan yang bermartabat untuk memastikan apakah terdapat kesalahan proses pemilihan.
Menurut BBC, seperti yang dilaporkan Sunday Times, investigasi berdasarkan tuduhan jutaan dokumen rahasia yang dipublikasikan.
Qatar sendiri ditetapkan menjadi tuan rumah piala dunia 2022 pada pemilihan Desember 2010.
Jika investigasi yang dilakukan ini menemukan kecurangan, Wakil Presiden FIFA, Jim Boyce mendukung dilakukan pemilihan ulang tuan rumah piala dunia 2022.