Bisnis.com, JAKARTA—Posisi Qatar sebagai calon tuan rumah untuk Piala Dunia 2022 kembali terancam setelah negara itu dituding membayar suap senilai 3 juta poundsterling atau sekitar Rp60 miliar kepada pejabat FIFA untuk mendapatkan kehormatan tersebut.
Para politisi dan bintang olah raga menekan organisasi sepak bola dunia (FIFA) untuk membatalkan putusannya memilih negara super kaya itu sebagai tuan rumah Piala Dunia.
Sementara itu, para penggemar sepak bola meminta agar proses pengajuan penawaran diulang kembali. Mereka bahkan meminta agar Inggris, Skotlandia, dan Wsles dijadikan tuan rumah.
Politisi Partai Buruh Inggris, Jim Murphy mengatakan 10 hari menjelang pesta Piala Dunia Brasil dimulai, FIFA dipermalukan hingga dalam kondisi krisis kepercayaan terburuk sejak pendiriannya pada 1904.
“Jika turnamen itu dibatalkan di Qatar maka sejumlah negara bisa mengajukan diri sebagai pengganti,” ujarnya sebagaimana dikutip mirror.co.uk, Senin (2/6/2014). Dia menambahkan terdapat banyak stadion terbaik di Skotlandia dan Wales untuk menjadi tuan rumah.
Sejumlah media Inggris menyebutkan suap yang dibayarkan pihak Qatar itu diberikan kepada para pejabat senior FIFA.