JADWAL LIGA SPANYOL:Barcelona vs Atletico Madrid,Tegang,Rekor & Prediksi (RCTI)

Bisnis.com, JAKARTA - 'Final' La Liga, Sabtu (17/5/2014) di Stadion Camp Nou, Barcelon, antara Barcelona versus Atetico Madrid, bukan sekadar menentukan siapa jawara La Liga 2013-2014. Lebih dari itu, soal reputasi sebagai tim besar. Barcelona sebagai juara bertahan dan tim sarat gelar di musim lalu, Atletico adalah kandidat juara Liga Champions 2014 dengan lolos ke final dan juara Liga Spanyol.

Pertandingan Barcelona vs Atletico Madrid Stadion Camp Nou, Barcelona

Dalam dua pertemuan terakhir pada April 2014, posisi Atletico Madrid unggul. Pada 1 April 2014, Barcelona vs Atetico Madrid seri 1-1 dan 9 April 2014,  Atletico menang 1-0 dari Barcelona.

Kini, Barcelona tidak lagi dipusingkan oleh kompetisi lain. Sebaliknya, Atletico masih harus membagi pikiran dan tenaga mereka untuk final Liga Champions melawan tim sekota Real Madrid, di Lisbon, Portugal, 24 Mei 2014.

Bagi Barcelona, demi reputasi, inilah modal utama. Juara La Liga adalah kesempatan terakhir merea untuk menutup musim kompetisi 2013-2014. Dari semua event yang diikuti Barcelona --Copa del Rey, Liga Champions-- semua gelar lenyap.

Kini, Atletico unggul tiga poin dari juara bertahan Barcelona. Kemenangan bagi Barca akan mengungguli Atletico  menyusul hasil imbang 0-0 di Vicente Calderon  pada  Januari.
Kedua klub terlihat  goyah dalam beberapa pekan terakhir, di mana pasukan  Gerardo Martino  menjatuhkan poin di  dua pertandingan terakhir mereka, kebobolan hingga skor disamakan - pada menit terakhir sehingga imbang 2-2 di kandang Getafe sebelum ditahan imbang 0-0 di Elche terakhir kali.

Kebuntuan  membuka pintu juga terjadi di Atletico untuk meraih mahkota pertama mereka sejak  1996. Mereka juga meninggalkan frustrasi setelah imbang 1-1 dengan Malaga terakhir kali setelah sebelumnya  kalah 2-0 di Levante (satu minggu sebelumnya).

Hasil tersebut membuat pertarungan terakhir Sabtu (17/5/2014)  menjadi final yang menegangkan bagi kedua tim. Meski tim Diego Simeone mengetahui: kemenangan atau hasil imbang akan  mengakhiri mereka penantian  18 tahun untuk meraih gelar Liga ke-10.

Pria asal Argentina itu, bagian penting dari skuad Atletico saat mengangkat trofi  pada  1996, kini pun telah memimpin  dengan luar biasa, membimbing klub untuk masuk ke puncak  La Liga dan Liga Champions UEFA melawan rival Real Madrid, pada 24 Mei 2014.

Itu berlawanan dengan Martino, bagaimanapun, telah datang di bawah api dengan putusnya harapan Barca untuk treble   dalam waktu delapan hari bulan lalu. Atletico berkontribusi bagian dari kekecewaan itu, dengan kemenangan 1-0 dalam  leg kedua perempat final Liga Champions membuat Atletico menang  2-1 (agregat). Penderitaan Barca kemudian diperparah dengan kalah  2-1 dari Real di final Copa del Rey seminggu kemudian.

Terjepit di antara dua kerugian itu, kemudian kalah  1-0  di tangan Granada , membuat  Barca meninggalkan harapan juara liga mereka compang-camping. Namun, kemenangan ke-17 Liga di rumah sendiri pada musim ini akan melihat Barca merebut gelar kelima mereka dalam enam kompetisi terakhir.

Semenatara itu, bek Atletico Miranda tidak percaya bahwa timnya telah kehilangan kesempatan mereka  untuk mengklaim kemuliaan dengan hanya mengambil  satu poin dari dua pertandingan terakhir mereka.

Dia  menegaskan mereka harus waspada terhadap Barca, tim yang berbahaya. "Ini telah menjadi musim yang panjang dan tak seorang pun percaya bahwa kami akan ada dalam perjuangan untuk liga. Kami harus bermain dengan baik dan mencari kemenangan," katanya .

"Mereka adalah tim yang sulit untuk dilawan karena mereka begitu baik. Mereka tim yang kuat, tapi kami akan mencoba untuk bermain dengan baik dan menang."

Miranda juga mengatakan dia mengharapkan striker Diego Costa  akan fit untuk bentrok itu setelah masalah hamstring, meskipun Cristian Rodriguez masih berkutat dengan cedera serupa.

Untuk Barca , cedera Neymar (jari kaki) dan Jordi Alba (hamstring) membuatnya belum tampil sejak final Copa dan kini tetap diragukan, sementara kebugaran Gerard Pique juga tidak pasti setelah persoalan retak tulang pinggulnya di Liga Champions leg pertama perempat final antara kedua belah pihak.