Bisnis.com, JAKARTA - Tim Persija Jakarta menggandeng K-Vision sebagai sponsor dalam menjalani Indonesia Super League (ISL) 2014 selama satu tahun ke depan. Seperti diketahui, K-Vision adalah TV berbayar yang menayangkan laga pertandingan ISL 2014 secara eksklusif, yang diproduksi BVSports.
Ketua Umum Persija, Ferry Paulus mengatakan, kontrak kerja sama dengan K-Vision ini cukup logis dan punya nilai strategis. Selain memiliki komitmen kerjasama, dukungan K-Vision terhadap Persija makin besar.
"K-Vision ini anak grup media besar, Gramedia. Keuntungan yang akan dimiliki Persija, eksposur media-nya maksimal, karena Gramedia grup melakukan cover terhadap Persija. Nilai kerjasamanya besar, tapi itu confidencial Persija," jelas Ferry, Jumat (7/2/2014) seperti dikutip Ligaindonesia.co.id.
Persija juga melakukan kerja sama dengan DOKU, perusahaan penyedia solusi pembayaran online dan menerbitkan kartu Persija Card. Kartu ini akan didistribusikan ke seluruh pelosok Indonesia dan memiliki fungsi beragam, mulai dari pembelian official merchandise dengan harga khusus hingga tiket pertandingan Persija. Pemegang kartu Persija juga dapat menikmati fitur terbaru DOKU Wallet, yaitu transfer dana yang terdapat di kartu Persija melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Google +.
Manajer tim Persija, Asher Imaret Siregar, mengakui bila penjualan tiket sering tak sesuai target lantran sulit memperoleh izin pertandingan di Jakarta dari kepolisian, karena alasan keamanan. ”Jika laga harus dipindahkan ke kota lain, kami rugi, karena pendapatan dari tiket tak sesuai target. Itu problem klasik yang terlalu sering dihadapi Persija,” kata Asher, Jumat (7/2/2014).
Diluncurkan pada November 2013, penjualan Persija Card berjumlah 1.000 buah dari target 10.000 pada 2014 dan 25.000 pada 2015. ”Penjualan ini diharapkan bisa menyumbang 20-30 persen penghasilan Persija,” ujar Asher.
Namun, Ketua Umum The Jakmania, Larico Ranggamone mengatakan, sosialisasi penjualan Persija Card masih kurang. Menurut Larico, masih banyak yang belum mengerti cara membeli dan memanfaatkan kartu itu. Padahal, anggota The Jakmania berjumlah 63.981 orang.