BISNIS.COM, JAKARTA - Pemilik Malaga Sheikh Abdullah Bin Nasser Al-Thani meminta adanya penyelidikan UEFA setelah klubnya dikalahkan Borussia Dortmund dengan skor 2-3.
Sang konglomerat kontroversial Qatar itu, seperti dilansir Goal.com, menilai Los Boquerones telah diperlakukan tidak adil. Bahkan Sheikh Abdullah Bin Nasser Al-Thani telah menuduh bahwa kekalahan timnya dari Liga Champions adalah bentuk rasisme.
"Ini bukan sepak bola, tapi rasisme yang terlihat jelas," kata Al-Thani yang diposting di akun Twitter resminya.
"Saya berharap UEFA membuka penyelidikan menyeluruh mengenai klub Spanyol [yang telah kalah] keluar dengan cara ini, yang tidak menunjang semangat olahraga."
"Terima kasih banyak [untuk] tim, Anda telah juara di lapangan. Saya menyesal tim harus tersingkir dengan cara ini [dengan] ketidakadilan dan rasisme."
Al-Thani sebelumnya dikenal sebagai sosok kontroversi menyusul komentarnya tentang peran media Spanyol dalam distribusi pendapatan dari hak siar televisi La Liga. Namun, sikapnya tentang Malaga dan klub Spanyol bisa menjadikanya kembali dipuja.
Malaga, yang dilarang memasuki Liga Champions musim depan karena melanggar peraturan Financial Fair Play, kini berada di ambang kesuksesan setelah meringsek ke empat besar klasemen di La Liga.
Dalam pertandingan tadi malam, Borussia Dortmund akhirnya menjejakkan kakinya di semifinal Liga Champions 2013 setelah menekuk tamunya Malaga dengan skor akhir 3-2.
Kans kedua tim asal Jerman dan Spanyol tersebut hingga leg kedua sebenarnya sama besar setelah pada pertandingan pertama di kandang Malaga bermain kacamata alias 0-0.
Bahkan hingga pertandingan kedua digelar Stadion Signal Iduna Park, Rabu dini hari (10/4/2013), Dortmund baru bisa memastikan lolos pada masa injury time.
Pada babak pertama, Malaga bahkan unggul terlebih dulu melalui gol Joaquin yang baru bisa disamakan Robert Lewandoswki menjelang turun minum. Skor sama kuat 1-1.
Gol pun baru tercipta pada pengujung babak kedua ketiak Eliseu kembali membawa Malaga unggul pada menit 82 yang bertahan hingga selesainya waktu normal pertandingan.
Kemenangan Malaga yang sudah di depan mata sirna begitu saja karena Dortmund mampu mencetak gol pada masa injury time yang dicetak Marco Reus dan Felipe Santana.
Dortmund pun akhirnya lolos dengan agregat gol 3-2. (faa)