BISNIS.COM, LONDON --Meskipun manajer Manchester United Alex Ferguson telah memperbolehkan Ferdinand untuk masuk ke timnas, tetapi sang pemain memutuskan untuk mengundurkan diri pada Senin.
Ferdinand mengatakan tidak bisa meninggalkan latihan rutin ketat yang sedang diikutinya.
Pemanggilan Ferdinand kembali sebenarnya dapat membuat karirnya menanjak lagi setelah cidera panjang yang dialaminya. Namun, sebenarnya keputusan Ferdinand telah menyelamatkan Hodgson dari ejekan media jika saja sang pemain setuju untuk masuk ke timnas.
Sebelumnya Hodgson sempat membuat pernyataan untuk tidak akan memanggil Ferdinand.
Sebelumnya Inggris menggunduli San Marino 5-0 ketika mereka bertemu di Wembley pada Oktober dengan 2 gol dari Rooney, Welbeck juga menyumbang 2 gol, disusul gol pertama Chamberlain untuk negaranya.
Seperti apapun komposisi tim yang dipilih Hodgson nanti, hasilnya seharusnya tidak banyak berbeda. Namun pertemuan tersebut membangkitkan kenangan tentang salah satu gol yang paling dibenci dalam sejarah Piala Dunia.
Kedua tim pertama kali bertemu pada Februari 1993 dengan hasil Inggris menang besar 6-0 di stadium Wembley. Dan kemudian mereka bertemu kembali di Bologna pada November yang hanya ditonton 2.378 orang.
Namun penonton yang jumlahnya sedikit tersebut terhenyak ketika San Marino mencetak sebuah gol lewat David Gualteri dengan waktu 8,3 setelah pertandingan dimulai. Gol tersebut kemudian diakui FIFA sebagai gol tercepat dalam pertandingan Piala Dunia.
Pada saat itu Inggris menang dengan skor 7-1, namun karena hasil buruk dengan tim lain membuat The Three Lions tak lolos masuk putaran final Piala Dunia 1994.
“Kita harus menguasai bola dan kita juga harus memperoleh 3 poin, tetapi kita tidak berharap banyak dan kita akan bekerja keras untuk menang serta memberikan rasa hormat pada tim nasional San Marino,” ujar Hodgson.(Reuters)(Foto:independent.co.uk)