JAKARTA: Kegagalan Inter Milan meraup poin penuh di laga pembuka grup H Liga Europa melengkapi nelangsa fans bola Kota Milan, setelah hampir kalah dan hanya bermain seri 2-2 kontra Rubin Kazan (Rusia).
Hasil kurang memuaskan itu menyamai kegagalan tim sekotanya AC Milan yang pekan lalu ditahan imbang 0-0 oleh Anderlecht (Belgia) di ajang Liga Champions.
Dua rival sekota itu sama-sama lagi meredup, baik di kancah liga domestik (Serie A) maupun di level Eropa.
Inter Milan yang dalam lima musim terakhir Liga Champions menjadi tim unggulan, bahkan merebut Juara Liga Champions 2009/2010 di bawah kendali Jose Murinho, kini menjadi tim pesakitan. Nerazzuri kini harus rela turun kasta 'hanya' berlaga di Liga Europa (dahulu UEFA Cup).
Pelatih Inter Andrea Stramaccioini pun harus meminta maaf kepada Interisti menyusul hasil sei 2-2 kontra Rubin Kazan itu. .Inter kali tertinggal dari Rubin sampai akhirnya Yuto Nagatomo menjadi penyelamat dengan gol tendangan voli di injury time (90+2).
Inter tertinggal 0-1 oleh gol Alexander Ryazantsev pada menit 17, sebelum disamakan oleh pemain muda Marko Livaja menit ke-39. Rondon kembali membawa Rubin unggul 2-1 menit 84.
"Saya minta maaf tidak memberikan kemenangan. Tidak menang di laga kandang sungguh mengganggu kami," ujar StramaccioniInter junior yang digadang-gadang bisa mengembalikan nama besar Inter itu. (bas)(Foto:uefa.com)
