Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LIGA SUPER INDONESIA: Arema IPL nilai PSSI & PT LPIS Tidak Profesional

JAKARTA: Manajemen Arema IPL kembali diuji kesabarannya dengan keputusan-keputusan PSSI dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) yang dinilai sangat tidak profesional.Hal tersebut diungkapkan oleh manajer Arema IPL Brillyanes Sanawiri, ia mengatakan

JAKARTA: Manajemen Arema IPL kembali diuji kesabarannya dengan keputusan-keputusan PSSI dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) yang dinilai sangat tidak profesional.Hal tersebut diungkapkan oleh manajer Arema IPL Brillyanes Sanawiri, ia mengatakan ada dua kesalahan yang seharusnya tidak terjadi pada liga profesional, yaitu kesalahan pada nomor pertandingan, yang seharusnya 49, namun ditulis 46."Selain itu, PT LPIS juga mengeluarkan surat larangan pertandingan bagi lima pemain Arema dan tiga pemain Bontang FC, namun surat tersebut tertulis untuk pertandingan pada 30 Maret lalu. Sekarang ini kan Juli, apa ini yang dinamakan profesional," ujar Brillyanes seperti dilansir goal.com.Ia menambahkan, surat dari PT LPIS tersebut cukup lucu, karena dulu ada lima pemain Arema tak boleh main di partai tunda yang seharusnya dilaksanakan 30 Maret lalu. Tetapi, sekarang diberlakukan lagi dengan surat yang tanggal dan bulannya sama (tetap Maret).Selain hal-hal tersebut, fakta bahwa PSSI dan LPIS memberi kemenangan WO kepada Persebaya IPL atas PSMS IPL juga menunjukkan ketidakprofesionalan mereka.Seharusnya, lanjutnya, yang diberi kemenangan WO itu adalah PSMS, karena Persebaya tak mampu menyelenggarakan pertandingan. Sebab, PSMS hanya terlambat datang dan langsung dinyatakan WO.Sementara Bontang pada putaran pertama tidak datang ke Malang (pada dua kali partai tunda terakhir), Arema tidak mendapatkan WO dan tetap harus menjalani partai tunda. "Ini kan aneh, sehingga muncul pandangan jika Arema sengaja dikerjai agar prestasinya jeblok dan tidak sampai menembus posisi runner up, bahkan juara," keluhnya.(api) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper