Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Magnus Carlsen Juara Turnamen Catur Norway Chess 2025, Ungguli Caruana dan Gukesh

Mantan juara dunia catur Magnus Carlsen menjadi juara di turnamen Norway Chess 2025 yang digelar di Stavanger, Norwegia.
Olahraga catur/Reuters- REUTERS/Isabel Infantes
Olahraga catur/Reuters- REUTERS/Isabel Infantes

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan juara dunia catur Magnus Carlsen menjadi juara di turnamen Norway Chess 2025 yang digelar di Stavanger, Norwegia.

Norway Chess 2025 menjadi salah satu turnamen elite yang mempertemukan para pecatur terbaik dunia, termasuk Gukesh Dommaraju, Carlsen, Hikaru Nakamura, dan Alireza Firouzja.

Turnamen Norway Chess 2025 ini juga menandai kembalinya Carlsen ke kompetisi catur standar semenjak Olimpiade Catur pada September tahun lalu.

Magnus Carlsen menjadi juara Norway Chess 2025 usai mengumpulkan 16 poin mengungguli Fabiano Caruana--pecatur keturunan Italia-Amerika-- yang mengkoleksi 15,5 poin.

Magnus Carlsen yang berasal dari Norwegia sebelumnya sempat kalah dari Gukesh Dommaraju dari India. Sekadar informasi, Gukesh Dommaraju merupakan juara dunia catur klasik.

Gukesh Dommaraju di turnamen Norway Chess 2025 menempati posisi ketiga dengan poin 14,5.

Pertandingan Gukesh Dommaraju vs Magnus Carlsendi Norway Chess 2025 sempat viral beberapa waktu lalu. Reaksi Magnus Carlsen yang menggebrak meja setelah kalah viral di dunia maya.

Dalam pertandingan yang berlangsung ketat, Carlsen sejatinya berada di atas angin hampir sepanjang laga. Namun, tekanan waktu yang terus menipis membuat pecatur asal Norwegia itu melakukan blunder krusial yang dimanfaatkan Gukesh untuk mencuri kemenangan.

Kekalahan itu menjadi yang pertama bagi Carlsen dari Gukesh dalam format catur klasik. Hal itu juga yang memicu luapan emosi dari Carlsen yang menghentakkan tangannya ke meja sehingga bidak catur berhamburan.

Namun, Carlsen langsung menjabat tangan Gukesh dengan cepat, lalu meninggalkan arena dengan wajah kesal seraya menepuk punggung pecatur asal India yang mengalahkannya tersebut.

Gukesh sendiri mengakui terkejut dengan reaksi lawannya. “Bukan cara yang saya harapkan untuk menang, tapi ya… saya akan menerimanya,” katanya dikutip dari Chess.com.

“Saya juga pernah memukul beberapa meja dalam karir saya.”

Kemenangan ini memperkuat posisi Gukesh sebagai wajah baru catur dunia. Ia sebelumnya telah membuat sejarah sebagai juara dunia termuda dalam format klasik setelah mengalahkan Ding Liren pada kejuaraan dunia catur 2024.

Kekalahan dari Gukesh juga membuka pertanyaan lebih besar tentang motivasi Carlsen dalam catur klasik. Dalam pernyataan, Carlsen mengungkap bahwa dirinya lebih menikmati Freestyle Chess atau Chess960, format di mana posisi bidak di baris belakang diacak sehingga menghilangkan dominasi persiapan komputer.

“Kalau kalah dalam sesuatu yang benar-benar saya nikmati, itu terasa lebih mudah. Tapi kalau seperti kemarin, saya cuma bertanya-tanya, ‘kenapa saya masih memainkan ini? Apa gunanya?" kata pecatur berusia 34 tahun itu.

Carlsen diketahui mundur dari gelar juara dunia catur klasik pada 2023 karena mengaku kehilangan motivasi. Ia kini lebih fokus pada turnamen Freestyle Chess dan sempat absen dari catur klasik sejak Olimpiade Catur September tahun lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper