Bisnis.com, BATAM - Singtel Group dan NeutraDC Nxera yang telah berinvestasi dalam pembangunan data center di Batam meminta jaminan energi dan utilitas kepada pemerintah di Batam.
Chief Operating Officer (COO) NeutraDC Nxera Wong Ka Vin mengatakan data center yang dibangun di Kawasan Industri Terpaduk Kabil (KITK) ini merupakan Hyperscale Data Center (HDC).
"HDC yang dibangun oleh NeutraDC ini berbasis kecerdasan buatan (AI), dengan infrastruktur yang dirancang mendukung beban kerja AI yang berat dengan efisiensi tinggi," katanya di Batam, Senin (28/4/2025).
Wong menjelaskan pembangunan HDC masih berprogres, dan dia berharap dukungan penuh dari Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam.
"Selain progres pembangunan, kami juga melaporkan apa yang menjadi kebutuhan kami ke depannya seperti energi listrik, air bersih, serta network yang stabil," paparnya.
Wong juga mengklaim Data Center yang tengah mereka bangun akan menggunakan energi terbarukan. "Semoga data center dengan infrastruktur AI yang berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan dan penggunaan energi terbarukan ini dapat segera beroperasi di Batam," jelasnya.
Baca Juga
Menurut berita sebelumnya di Bisnis.com, nilai investasi dari data center milik NeutraDC ini sebesar Rp1,4 triliun. Alasan pemilihan Batam karena merupakan lokasi ideal dalam pengembangan pusat data center.
Di tempat yang sama, Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Fary Djemy Francis mengatakan akan memberikan dukungan penuh pada pengembangan data center di Batam.
"Untuk mewujudkan pengembangan ekonomi digital di Batam, kami siap mendukung seluruh aspek yang menjadi kebutuhan dalam proses pembangunan dan pengoperasian HDC ini ke depannya," tegasnya.
Dia meminta kepada pihak Singtel dan NeuraDC akan melaporkan segala kendala yang ditemui di lapangan. "Oleh karena itu jika tim NeutraDC Nxera Batam menemui kendala pada prosesnya di lapangan segera laporkan kepada kami untuk dicarikan solusi terbaik dalam penyelesaiannya," pungkasnya. (239)
