Bisnis.com, SOLO - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengizinkan para pebulu tangkis dari Rusia dan Belarusia untuk berkompetisi mulai 26 Februari 2024.
BWF mencabut hukuman untuk pemain bulu tangkis asal Rusia dan Ukraina yang berstatus "atlet netral perorangan".
Presiden BWF Poul-Erik Hoyer mengatakan, langkah ini diambil untuk mempromosikan perdamaian dan solidaritas melalui bulu tangkis.
"Kami merasa keputusan untuk mencabut skorsing terhadap atlet Rusia dan Belarus yang memenuhi kriteria untuk berpartisipasi sebagai atlet netral individu merupakan langkah maju yang positif sebagai bagian dari upaya kami untuk mempromosikan perdamaian dan solidaritas," kata Poul-Erik Hoyer dalam siaran pers BWF, Rabu (30/8/2023).
Hoyer juga menegaskan bahwa BWF memberi dukungan penuh kepada rakyat dan komunitas bulu tangkis Ukraina seraya mengutuk invasi ke negara tersebut.
Menurutnya, invasi ke Ukraina bertentangan dengan nilai-nilai inti dan tujuan BWF untuk mencapai perdamaian.
Baca Juga
Beberapa bidang peraturan dan operasional masih ditentukan dan dikembangkan pada bulan-bulan berikutnya untuk menyelesaikan kerangka operasional.
Sementara itu, proses untuk menetapkan kelayakan atlet Rusia dan Belarusia sebagai syarat untuk mengikuti kompetisi resmi BWF.
Kerangka kerja ini mengikuti kriteria kelayakan Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk berpartisipasi dan mencakup proses administrasi terperinci untuk mendukung masuknya pemain dari Rusia dan Belarus sebagai atlet netral.
Panel kelayakan pemain akan dibentuk untuk melakukan uji coba dan memeriksa semua persyaratan masuk.
BWF selanjutnya akan memantau perilaku setiap "atlet netral individu" untuk mengamati bahwa mereka mematuhi ketentuan tersebut.
"Dewan BWF juga menyelaraskan diri dengan prinsip-prinsip IOC dan gerakan olahraga global seputar partisipasi terbuka atlet dalam kompetisi internasional," tutur Hoyer.
Implementasi praktis dari kerangka kerja dan partisipasi "atlet netral perorangan" dalam kalender BWF akan dilakukan melalui dialog dengan Anggota Tuan Rumah di tiap kejuaraan.
Termasuk juga melakukan mitigasi terhadap risiko pembatalan turnamen atau dampak tidak proporsional lainnya.
"BWF telah bekerja sama secara erat dan konstruktif dengan IOC mengenai masalah ini untuk memastikan proses pengambilan keputusan yang kredibel, dapat diandalkan, dan holistik," kata Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund.
Lund menyebut BWF "fokus pada langkah ke depan dan menghadirkan olahraga yang aman dan adil bagi semua pemain".
Boikot untuk atlet Rusia dan Belarusia telah dilakukan BWF sejak Maret 2022. Beberapa turnamen BWF yang digelar di dua negara tersebut juga terpaksa dibatalkan.