Bisnis.com, JAKARTA - Kehadiran teknologi digital di sektor finansial meningkatkan kecepatan perputaran uang (velocity of money). Prasyarat yang dibutuhkan untuk mendorong meningkatnya perekonomian.
Dengan digital, bisnis menjadi lebih efisien, cakupan pemasaran lebih luas, hingga menghemat biaya dan waktu. Apalagi, kemajuan teknologi digital ini juga didukung dari sisi pembayaran dengan hadirnya aplikasi super perbankan.
Menggunakan ponsel pintar dalam genggaman, misalnya, maka dapat dilakukan transaksi bisnis 24 jam sehari, tanpa henti sepanjang tahun. Pembelian bahan baku, pembayaran produk, hingga penjualan mudah dijalankan dengan dukungan keuangan digital ini. Hasilnya, bisnis dapat melaju meningkat lebih cepat.
Keampuhan besar velocity of money ini menjadi keharusan agar diterapkan bagi kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bisnis yang semula terbatas di lingkungan sekitar tempat usaha, dengan digital dapat di akselerasi menjadi lintas batas dan kompetitif.
Sunarso, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) menuturkan sebagai bank yang diandalkan oleh pelaku UMKM, kekuatan digital ini disadari penuh oleh perusahaan. Dia menyebutkan saat ini perusahaan melayani 150 juta rekening. Dari jumlah rekening ini, sebagian besar merupakan pelaku UMKM.
Pihaknya kemudian menyiapkan dukungan aplikasi super untuk keuangan digital yang mendukung para pelaku UMKM dapat tumbuh dengan lebih cepat. Setelah aplikasi tersedia yakni Brimo, juga dilakukan peningkatan brand awareness dengan promosi. Termasuk dengan menjadi pendukung utama untuk olahraga yang banyak disukai semua kalangan, yakni sepak bola.
"BRI itu banknya rakyat dengan nasabahnya paling banyak [di Indonesia]. Dan itu rakyat [yang memiliki rekening di BRI] dari level bawah dengan bisnis UMKM," kata Sunarso dalam konferensi pers Liga 1 2023-2024 di Jakarta, Senin (26/6/2023).
Sunarso menuturkan, pihaknya terus mendorong pelaku UMKM dapat menyerap layanan keuangan digital yang dimiliki perusahaan yakni Brimo. Aplikasi yang dirancang melayani pelaku UMKM dari bangun tidur hingga kembali beristirahat pada malam hari.
Berdasarkan catatan Bisnis, terdapat lebih dari 100 fitur layanan keuangan dalam Brimo, mulai dari transfer, QRIS, hingga tarik tunai tanpa kartu yang bermanfaat dalam transaksi keuangan pelaku usaha.
"Sehingga bangun sampai tidur menggunakan Brimo," kata Sunarso.
Menurutnya dengan mendorong peningkatan penetrasi Brimo termasuk melalui event olahraga sepak bola, pengguna aplikasi telah meningkat tajam. Sebagai gambaran, 3 tahun lalu, saat pertama kali BRI menjadi sponsor Liga 1 yang ditetapkan tanpa penonton akibat wabah Covid 19,tercatat baru 11,2 juta pengguna. Saat ini perusahaan telah memiliki 27,2 juta pengguna.
Peran menjadi sponsor pertandingan sepak bola di Indonesia juga mengerek keterkenalan Brimo, termasuk nilai transaksi di dalam sistem.
"Brimo indeks awareness nya naik ke 62, user naik dari 11,2 juta [waktu pertama kali menjadi sponsor Liga 1] kini menjadi 27,2 juta, naik signifikan," katanya.
Sedangkan total nilai transaksi yang dilayani dalam sistem dalam lima bulan pertama 2023 mencapai Rp1.547 triliun. Meningkat 76,3 persen secara tahunan.
Jumlah transaksi finansial super apps bank pelat merah tersebut mencapai 1,1 miliar, Jumlah ini naik 87,76 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Selain mendorong brand awareness Brimo dan BRI sendiri, Sunarso juga berharap hadirnya Timnas Indonesia yang bisa berprestasi di level lebih tinggi. "Bagaimana itu bisa terjadi [Timnas berprestasi]? Liga di dalam negerinya baik," katanya menekankan.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengatakan pihaknya akan memberikan kemudahan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi. "BRI terus mengembangkan Brimo dengan menyiapkan berbagai fitur menarik yang mengedepankan pada ecosystem transaction," katanya.