Fase Knock Out
16 BESAR: ARGENTINA 2-1 AUSTRALIA
Messi dan kawan-kawan harus meladeni permainan fisik para pemain Australia. Namun, Messi menunjukkan kelasnya dengan mencetak gol dalam pertandingan ke-1.000 dalam kariernya. Pemain berusia 35 tahun itu bereaksi cepat memanfaatkan ruang kecil di kotak penalti. Empat bek Australia mencoba menutup celah, tetapi Messi mampu melesakkan bola ke gawang Socceroos.
Alvarez mengubah skor menjadi 2-0 tetapi gol bunuh diri dari Fernandez membuat pertandingan lebih menegangkan. Argentina bertahan untuk meraih kemenangan. "Sekarang kami memiliki pertandingan yang sangat sulit melawan Belanda, yang bermain sangat baik. Mereka memiliki pemain hebat dan pelatih hebat, ini akan menjadi pertarungan yang sulit," kata Messi.
PEREMPAT FINAL: BELANDA 2-2 ARGENTINA (3-4 Adu Penalti)
Kata-kata Lionel Messi menjadi kenyataan. Belanda berhasil menyamakan kedudukan menjelang akhir 90 menit pertandingan waktu normal. Pertandingan memanas dengan dikeluarkannya 16 kartu kuning dan satu kartu merah.
Dalam pertarungan antara pelatih termuda dan tertua di Piala Dunia, Scaloni (44 tahun) keluar sebagai pemenang melawan Louis van Gaal (71 tahun). Messi kembali menjadi motor serangan Argentina setelah umpan briliannya membuat Nahuel Molina mencetak gol. Gol penalti Messi hampir menyudahi perlawanan Belanda sebelum dua gol Weghorst membawa pertandingan ke perpanjangan waktu.
Dalam adu penalti, kiper Emiliano Martinez melakukan dua penyelamatan sebelum Lautaro Martinez menyelesaikan tugas untuk menyingkirkan Belanda dalam pertandingan yang penuh emosi. Setelah keadaan menjadi tenang, Messi berkata, "Diego (Maradona) mengawasi kita dari surga. Dia mendorong kita dan saya sangat berharap ini tetap sama sampai akhir."
SEMIFINAL: ARGENTINA 3-0 KROASIA
Pertandingan melawan Kroasia, tim yang belum pernah memenangkan pertandingan sistem gugur dalam waktu normal sejak 1998, menguji kepantasan Argentina untuk lolos. Julian Alvarez mendapatkan penalti yang dikonversi Messi dengan penuh percaya diri. Pemain Manchester City itu menggandakan keunggulan Argentina melalui aksi solo run dari tengah lapangan dan mengelabui tiga pemain bertahan Kroasia.
Sekali lagi, Messi menunjukkan daya magisnya. Ia menggiring bola dari sisi kiri pertahanan Kroasia dan menerobos masuk ke kotak penalti. Setelah melewati Josko Gvardiol, umpannya berhasil diselesaikan Alvarez dengan mudah menjadi gol. Pelatih Kroasia Zlatko Dalic memuji Messi sebagai pemain terbaik di dunia yang mampu membuat perbedaan.
Adapun Lionel Messi berkata, "Kami telah memainkan lima partai final sejak kekalahan dari Saudi dan kami beruntung memenangkan lima final. Saya berharap akan seperti ini untuk pertandingan terakhir," kata Messi. Tinggal selangkah lagi Messi bisa melengkapi trofi terakhir dalam kariernya: Piala Dunia. Namun, ia harus membawa Argentina untuk melawan juara bertahan Prancis di final pada Minggu mendatang.