Bisnis com, JAKARTA - Prancis memastikan langkahnya lolos ke babak final Piala Dunia 2022, usai menaklukan Maroko dengan skor 2-0.
Ini artinya, Prancis akan menghadapi Argentina untuk memperebutkan gelar juara Piala Dunia 2022 yang bakal digelar di stadion Lusail Qatar, 18 Desember 2022 mendatang.
Sementara itu, langkah Hakimi Cs mencetak sejarah baru masuk ke final harus kandas, dan hanya bisa berharap mendapatkan peringkat ketiga dalam laga menghadapi Kroasia yang sudah dikalahkan oleh Argentina sebelumnya.
Meski mengalahkan Achraf Hakimi dkk, striker Prancis Kylian Mbappe berusaha membesarkan hati sang sahabat.
Dia bahkan tak sungkan memuji sahabatnya itu dengan mengatakan Hakimi telah membuat sejarah di Piala Dunia yang membuat banyak orang bangga padanya.
Pujian itu dituliskannya di akun twitternya. "Don’t be sad bro, everybody is proud of what you did, you made history. @AchrafHakimi," tulis Mbappe usai pertandingan.
Keduanya memang dikenal bersahabat, karena sama-sama memperkuat klub Paris Saint German.
Hakimi dan Mbappe bukan sekadar teman baik. Menurut L'Equipe, duo PSG itu telah 'berbagi segalanya' selama 15 bulan sejak kedatangan bek kanan tersebut di klub.
Terlahir hanya berselang sebulan, Mbappe, 23, dan Hakimi, 24, menjalin persahabatan khusus sejak Hakimi bergabung dengan PSG pada musim panas 2021.
"Kylian adalah salah satu orang pertama yang berbicara dengan Achraf ketika dia tiba," kata orang dalam Parc de Princes.
Hal itu, karena Kylian berbicara bahasa Spanyol yang dipahami oleh Hakimi, sehingga membuat mereka mudah dalam berkomunikasi.
Selama tahap awal karir PSG Hakimi, Mbappe hampir selalu mendampinginya. Baik di dalam dan luar lapangan.
Penyerang ini tidak hanya memberi Hakimi wawasan tentang budaya Paris, dia juga sering membawanya ke restoran modis di dalam dan sekitar kota, bahkan memberikannya rekomendasi tentang tempat tinggal hingga memperkenalkannya ke lingkaran teman dan keluarganya.
Berkat Mbappe pula, Hakimi bertemu dengan tukang cukur pribadi Prancis dan teman dekat Brice Tchaga, yang pertama kali mulai menata rambutnya selama tinggal di Monaco.
Ketiganya sering menghabiskan banyak waktu bersama, bertemu di rumah masing-masing, menghadiri peragaan busana mewah dan bermain video game.
L'Equipe bahkan mengabarkan bahwa Hakimi akan menganggap masa depannya ada di Prancis.
Selama event awal Piala Dunia, Mbappe sempat mengunjungi kamp pelatihan Maroko selama hari libur untuk menengok sahabatnya itu, dan menyemangatinya.