Bisnis.com, JAKARTA - Bagi Anda penggemar olahraga Brazilian Jiu Jitsu atau pertandingan tarung bebas UFC, nama Royce Gracie mungkin tidak akan asing lagi.
Royce Gracie merupakan petarung UFC yang mengandalkan kemampuan Brazilian Jiu Jitsu selama bertarung dengan musuh-musuhnya. Ilmu bela diri ini terbukti ampuh karena bisa membawa pria yang kini berusia 55 tahun itu menjadi juara di era 1990an.
Namun tidak banyak yang tahu kalau ilmu bela diri Brazilian Jiu Jitsu punya sejarah panjang sebelum bisa sampai di dalam diri Royce Gracie.
Jika menilik kembali ke lembaran sejarah, dikutip dari Grapplinginsider, ilmu bela diri Brazilian Jiu Jitsu lahir sekitar 100 tahun yang lalu. Meskipun asal usul Jiu Jitsu sudah lebih dahulu mapan di Jepang pada abad ke-17.
Selama kurun waktu tersebut, prajurit dari klan yang bertempur, yang dikenal sebagai bushi atau samurai, mengasah keterampilan bertarung mereka yang kemudian menjadi seni. Jiu Jitsu adalah pelengkap pertarungan pedang yang menawarkan cara melumpuhkan lawan meski dilindungi baju lapis baja. Jiu Jitsu mendapat inovasi selama beberapa abad berikutnya, dan bisa dibilang inovasi yang dibuat oleh keluarga Gracie memiliki dampak terbesar.
Brazilian Jiu Jitsu atau biasa disingkat BJJ bisa dibilang pengembangan dari olahraga judo – yang sebelumnya dikenal sebagai Kano jiu-jitsu di Jepang, atau hanya jiu jitsu. Perbedaannya pada konsep BJJ bahwa orang yang lebih kecil dan lemah dapat berhasil mempertahankan diri melawan lawan yang besar, kuat, lebih berat dengan menggunakan leverage dan distribusi berat di tanah, dan menggunakan sejumlah kuncian untuk mengalahkan mereka.