Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Timnas Prancis, Pemain Top, Pelatih, Jadwal di Piala Dunia Qatar

Profil Timnas Prancis, Pemain Top, Pelatih, Jadwal di Piala Dunia Qatar
Zinedine Zidane/Reuters-Juan Medina
Zinedine Zidane/Reuters-Juan Medina

Pemain Top, Kapten, dan Pelatih

Pemain Top Prancis

Timnas sepak bola Prancis telah menjadi rumah bagi banyak pemain terbaik di dunia sepak bola. Mereka punya dua pemain terbaik dalam sejarah sepak bola yang turut berperan besar membawa Prancis menjadi juara dunia pertama kali pada 1998. Mereka adalah Thierry Henry dan Zinedine Zidane.

Sangat mudah untuk menyebut kontribusi Henry ke tim nasional Prancis. Di Piala Dunia 1998, ia mengakhiri turnamen sebagai pencetak gol terbanyak Prancis dengan tiga gol. Ia seharusnya menjadi pemain pengganti di laga final, tetapi kartu merah Marcel Desailly memaksa Prancis mengubah strategi lebih defensif. Pada tahun yang sama, ia mendapat anugerah gelar Legion d'honnoeur atau Ordo Nasional Legiun Kehormatan, penghargaan tertinggi Prancis.

Ketika Les Bleus memenangkan Piala Eropa dua tahun kemudian, Henry mencetak tiga gol di turnamen, termasuk melawan Portugal di semifinal dan Italia di final. Ia terpilih sebagai Man of the Match.

Selain Henry, nama Zinedine Zidane juga menjadi bagian penting sejarah sepak bola Prancis. Ia menjadi pahlawan Les Bleus di final Piala Dunia 1998. Namun, pada 2006, ia menampakkan sisi gelapnya. Permainan indahnya berakhir dengan kontroversi menyusul tandukannya ke dada Marco Materazzi di Piala Dunia 2006.

Kapten Timnas Prancis

Kapten timnas Prancis saat ini adalah Hugo Lloris yang saat ini membela klub Liga Primer Inggris, Tottenham Hotspur. Ia merupakan salah satu kiper dengan caps terbanyak dalam sejarah tim nasional Prancis.

Profil Pelatih Timnas Prancis

Pelatih kepala tim nasional Prancis adalah Didier Deschamps. Ia adalah mantan pemain tim nasional Prancis. Dia pensiun pada tahun 2001 dan telah menjadi manajer Les Bleus sejak 2012. Dia menjadi kapten tim Prancis yang memenangkan Piala Dunia 1998.

Bagi Deschamps, Piala Dunia 2022 adalah tantangan baru dengan statusnya sebagai juara bertahan. Mereka tak memiliki modal bagus setelah kalah 2-0 dari Denmark di pertandingan terakhir kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar. Dua bulan menjelang turnamen, Prancis juga tertatih-tatih di ajang UEFA Nations League. Mereka hanya mampu bertengger di peringkat ketiga klasemen A1 di bawah Kroasia dan Denmark.

Tiga kekalahan dalam pertandingan kompetitif sejak Maret membuat Les Bleus mendapat alarm bahaya sebelum tampil di Piala Dunia. Namun, Deschamps menolak anggapan bahwa timnya berada dalam krisis. Itu merujuk pada keputusannya untuk menurunkan tim yang diisi sejumlah pemain muda. “Kami memiliki banyak peluang. Kami lemah, kami membuat kesalahan saat bermain dari belakang," ujar dia.

“Ini adalah tim muda Prancis, yang sebagian besar tidak memiliki pemain dengan pengalaman di level tertinggi. Ini bukan masalah sistem. Kami tidak perlu khawatir. Memiliki pemain dengan pengalaman internasional kembali akan membuat kami baik. Tidak perlu khawatir meski ini sulit untuk semua orang.

"Kemarin, saya menonton pertandingan lain. Ada tim besar lain yang juga kalah. Kami seharusnya tidak menganggap diri kami lebih baik dari mereka. Kami harus berjuang. Saya tidak akan memperkeruh situasi lebih jauh. Ini adalah pengingat dari apa yang akan menunggu kita dalam dua bulan," ujar Deschamps yang berusaha membawa Prancis tak terkena kutukan sang juara bertahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper