Bisnis.com, JAKARTA - Gelandang Manchester City, Kevin de Bruyne, mengaku timnya sempat beberapa kali panik ketika tertinggal melawan Aston Villa di Stadion Etihad, Minggu (22/5/2022).
ManCity berbalik menang 3-2 setelah tertinggal 0-2 untuk merebut gelar juara Liga Inggris keempatnya dalam lima tahun, Senin (23/5).
Liverpool tampaknya akan merebut gelar ketika City tertinggal 0-2 sebelum Ilkay Gundogan mencetak gol, Rodri menyamakan kedudukan dan kemudian Gundogan mencetak gol kemenangan dalam lima menit yang menegangkan.
"Mungkin (City panik) beberapa kali, tapi itu biasa dalam situasi seperti ini," kata De Bruyne yang dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Inggris pada Sabtu.
"Tapi kami sudah berusaha setenang mungkin, tapi kadang-kadang memang agak panik."
"Saat kedudukan 2-1, itu seketika mengubah seluruh situasi, bagi saya. Stadion, atmosfer, para pemain berubah. Sejak itu kami tak lagi menoleh ke belakang. Anda cuma perlu lanjut atau Anda kalah."
Pemain pengganti babak pertama Oleksandr Zinchenko mendedikasikan sukses ini kepada negara asalnya Ukraina dan menyelimuti trofi liga dengan bendera Ukraina saat selebrasi.
"Saya sangat bangga menjadi orang Ukraina dan saya ingin suatu hari membawa gelar ini ke Ukraina karena mereka pantas mendapatkannya," kata Zinchenko kepada media Inggris. "(Dukungan ini) sangat berarti bagi saya, saya rela mati demi orang-orang ini dan dukungan mereka."
"Apa yang orang sudah berikan kepada saya dan apa yang telah mereka lakukan untuk saya selama periode ini, periode terberat dalam hidup saya, saya sangat menghargainya dan saya tak akan pernah melupakan ini, tidak pernah seumur hidup saya."
Gelandang Jack Grealish yang pindah ke City dari Villa seharga 100 juta pound pada Agustus, memuji pencapaian "luar biasa" timnya.
“Saat tumbuh dewasa saya selalu ingin bermain di Liga Premier dan ketika saya sudah melakukan maka hal berikutnya adalah meraih trofi,” kata Grealish. "Saya hampir menangis ketika memegangnya."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
