Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Badai Covid-19, PT LIB Belum Berencana Hentikan Liga 1 2021-2022

Demi mencegah meluasnya penyebaran virus SARS-CoV-2, LIB berharap klub-klub menerapkan gelembung penuh (full bubble) secara internal.
Ilustrasi virus corona di udara
Ilustrasi virus corona di udara

Bisnis.com, JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum berencana untuk menghentikan sementara Liga 1 2021-2022 atau memindahkan lokasi pelaksanaan Seri 4-5 dari Bali meski kasus Covid-19 di turnamen itu meningkat.

"Sampai saat ini, kami masih membicarakan soal laga per laga. Belum ada rencana menghentikan pertandingan Seri empat dan pindah dari Bali," ujar Direktur Operasional LIB Sudjarno dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Rabu.

Pria yang juga Ketua Satgas Covid-19 Liga 1 dan 2 itu menegaskan bahwa pihaknya tetap berupaya untuk menuntaskan semua laga Seri 4 dan 5 Liga 1 di Bali semua rencana.

Meski demikian, LIB tetap mendengar masukan dari beberapa pihak terkait perjalanan Liga 1 2021-2022 di tengah badai Covid-19 yang melanda klub-klub peserta.

"Kami memang banyak menerima masukan dan usulan yang bisa dipertimbangkan sambil kompetisi berjalan," kata Sudjarno.

Liga 1 Indonesia 2021-2022 tengah menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19 pada Januari 2022.

SatgasCovid-19 Liga 1 mencatat setidak-tidaknya ada 12 tim yang terdampak penyakit akibat serangan virus SARS-CoV-2 itu, dengan lebih dari 50 pemain yang terjangkit.

Covid-19 membuat dua laga pekan ke-22 Liga 1 yakni Madura United versus Persipura, Selasa (1/2) dan PSM kontra Persib, Rabu (2/2) ditunda. Hal itu lantaran Madura serta Persib tidak memiliki pemain yang cukup untuk berlaga, yaitu kurang dari 14 pemain.

Sudjarno mengakui bahwa sistem semi gelembung (bubble) yang diterapkan LIB di Liga 1 musim ini rawan 'kebocoran' karena panjangnya waktu kompetisi.

Untuk itu, demi mencegah meluasnya penyebaran virus SARS-CoV-2, LIB berharap klub-klub menerapkan gelembung penuh (full bubble) secara internal.

"Jadi kami minta tidak ada lagi pemain atau ofisial yang jalan-jalan keluar kecuali untuk latihan atau latihan resmi. Sebab, jika sesuatu terjadi, yang rugi adalah klub itu sendiri," tutur Sudjarno.

Provinsi Bali sendiri mencatatkan peningkatan kasus Covid-19 secara signifikan sejak awal Januari 2022.

Pada seminggu terakhir, secara total ada lebih dari 2.400 orang yang terjangkit Covid-19 di Pulau Dewata tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antaranews
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper