Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketum PSSI Iwan Bule Blak-blakan Soal Mafia Bola di Liga Indonesia

Ketum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan bule blak-blakan soal praktik mafia bola di Liga Indonesia. Apa katanya?
Ketum PSSI Mochammad Iriawan atau Iwan Bule/Podcast Deddy Corbuzier
Ketum PSSI Mochammad Iriawan atau Iwan Bule/Podcast Deddy Corbuzier

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan blak-blakan soal mafia bola yang diduga menjadi pengatur skor pertandingan di Liga Indonesia. Pernyataan tersebut diungkapkan pria yang disapa Iwan Bule ini dalam podcast Deddy Corbuzier pada Rabu (19/1/2022).

Dalam podcast tersebut, Deddy melontarkan beberapa pertanyaan kepada Iwan Bule, salah satunya tentang mafia bola. Pertanyaan tersebut dilontarkan oleh Deddy sejak awal podcast ini dimulai.

Match Fixing atau pengaturan skor dibelahan dunia mana saja pasti ada. Mereka ingin pertandingan dikalahkan atau di menangkan dengan mempengaruhi beberapa pemain,” jawab Iwan Bule seperti dikutip, Kamis (20/1/2022).

Ketua PSSI yang berpangkat Komisaris Jendral Polisi ini menjelaskan jika match fixing atau pengaturan skor adalah sebuah cara untuk membuat suatu tim kalah atau menang dalam sebuah pertandingan.

Lebih jelasnya lagi, Iwan Bule mengatakan cara yang dilakukan dengan mempengaruhi beberapa pemain untuk membuat tim mereka menang atau kalah dengan iming-iming uang dalam jumlah besar.

Bukan hanya itu saja, Iwan Bule juga membeberkan jika ada klub yang pemainnya melakukan percobaan match fixing atau pengaturan skor ini di Indonesia.

“Kemarin kan kita ada isu, Perserang [tim Liga 2]. Perserang ada indikasi 6 pemainnya diisukan menerima suap dari seseorang diluar. Kita tidak bisa memastikan juga uangnya ada atau tidak. Namun, mereka mengakui bahwa mereka dihubungi oleh seseorang lewat telfon private number untuk pertandingan yang adakan dia mengalah,” jawab ketua PSSI tersebut.

Setelah jawaban tersebut, Deddy kembali bertanya mengenai berapa bayaran yang pemain dapat pada ketika ada permintaan seperti ini. Iwan membeberkan jika uang yang didapat pemain sekisar puluhan sampai ratusan juta rupiah.

Untuk itu, PSSI melakukan investigasi dengan tim komisi disiplin mengani isu tersebut, dan memang betul jika pemain Perserang mengakui jika mereka di telepon oleh seseorang tersebut.

Imbasnya, 6 pemain tersebut dijatuhi hukuman meskipun mereka belum menerima uang yang disepakati. Iwan pun mengungkapkan alasan pemain dihukum, meski uang belum diambil.

“Di dalam Footbaall Family, itu masuknya sudah pelanggaran disiplin. Dia [pemain] menerima apa yang diminta oleh seseorang tersebut meskipun belum terlaksana,” jelas Iwan Bule.

Iwan kembali menjelaskan jika memang benar keenam orang tersebut sudah mengiyakan. Namun, apa yang diminta orang tersebut tidak terlaksana dalam pertandingan yang berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper