Bisnis.com, JAKARTA – Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, pemerintah melonggarkan PPKM secara bertahap, salah satunya Honda Develompmental Basketball League (DBL) di Jakarta dan Surabaya diizinkan digelar pada Oktober ini.
Pemerintah kembali memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-4 di Jawa dan Bali hingga 18 Oktober 2021.
Dilansir dari berbagai sumber, DBL sebelumnya bernama DetEksi Basketball League, adalah sebuah kompetisi liga bola basket pelajar SMP dan SMA terbesar di Indonesia yang diprakarsai oleh Azrul Ananda (founder).
Liga ini dimulai pada tahun 2004 di Surabaya saat masih di bawah naungan DetEksi, yaitu departemen anak muda di koran Jawa Pos.
Peserta yang ikut ajang ini adalah sekolah-sekolah yang tim bola basketnya lolos seleksi keikutsertaan dengan memenuhi kualifikasi cukup ketat.
Selain kemampuan bermain basket, Honda DBL juga melihat kemampuan akademik para calon pemainnya.
Baca Juga
Dalam penyelenggaraannya berlaku aturan tidak boleh ada pemain profesional atau semipro, tidak boleh ada sponsor rokok, alkohol, dan minuman berenergi. Pemain harus student-athlete.
Pada tahun 2018, liga ini sudah terlaksana secara konsisten di 30 kota-22 provinsi di Indonesia dari Aceh sampai Papua. Dalam setiap pertandingan, jumlah penonton yang hadir di arena berkisar antara 3.000 - 10.000 orang.
Pada tahun itu, jumlah pemain basket yang bertanding di liga DBL tercatat lebih dari 35.000 orang. Mereka berasal dari 850 sekolah yang tersebar di 195 kota-kabupaten. Jumlah pertandingan di musim itu pun mencapai lebih dari 1.350 pertandingan.
Founder dan CEO DBL Indonesia Azrul Ananda, mengatakan pelaksanaan Honda DBL pada masa pandemi akan menerapkan protokol kesehatan dan sukses diterapkan di Nusa Tenggara Barata (NTB) dan Sumatera Selatan (Sumsel).
Hal itu yang menjadi pijakan pelaksanaan Honda DBL di kota-kota lainnya. Kompetisi Honda DBL akan diselenggarakan bersama Astra Honda Motor.
“Kami siap menyelenggarakan Honda DBL hingga menjadi percontohan event olahraga ke depan. Kompetisi Honda DBL bisa dijadikan platform untuk kampanye vaksinasi dan segala hal yang dibutuhkan untuk penanganan pandemi,” ungkap Azrul saat audiensi dengan Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta pada Sabtu (28/8/2021).
Menteri Luhut pun meminta meminta prokes saat berlangsungnya DBL tersebut untuk disempurnakan lagi seiring dengan perubahan kondisi penyebaran Covid-19.
“Saya setuju DBL dijadikan percontohan pelaksanaan event olahraga, ke depannya semua akan berbasis aplikasi PeduliLindungi,” ujar Luhut.
Selain itu, peserta juga wajib melakukan tes PCR dan vaksin Covid-19 dua kali untuk seluruh peserta Honda DBL, baik pemain, wasit, maupun perangkat pertandingan.
Terkait dengan status PPKM, pemerintah mengarahkan agar Honda DBL 2021-2022 diselenggarakan di kota yang sudah masuk level 2 atau 3.
Jakarta dan Surabaya dinilai paling memungkinkan untuk menjadi kota penyelenggara pertama Honda DBL di era PPKM ini.