Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Atmosfer Penonton di Wembley Bawa Energi untuk Inggris Hajar Jerman

Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate menyebutkan atmosfer yang muncul dari penonton di Wembley memberikan energi besar bagi skuad Three Lions untuk menundukkan Jerman.
Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate ketika tim asuhannya menaklukkan Jerman./UEFA.com
Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate ketika tim asuhannya menaklukkan Jerman./UEFA.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate mengemukakan atmosfer di Stadion Wembley menyuntik energi bagi anak asuhannya sehingga mampu menaklukkan Jerman 2–0 di babak 16 besar Piala Eropa (Euro) 2020.

"Ini hasil yang luar biasa. Inggris tidak pernah mengalahkan Jerman dalam pertandingan babak gugur sejak final Piala Dunia 1966 di sini," kata Southgate selepas pertandingan sebagaimana dilansir laman resmi Union of European Football Associations (UEFA).

Energi yang disuntikkan publik Wembley berhasil disalurkan oleh Raheem Sterling dan kapten tim Harry Kane yang mencetak dua gol kemenangan Inggris.

Lini tengah dan belakang Inggris juga mampu meredam ancaman Jerman, bahkan kiper Jordan Pickford berhasil mementahkan tembakan Timo Werner dan Kai Havertz serta mengintimidasi Thomas Muller dalam situasi satu lawan satu.

Southgate bahkan menyatakan bahwa meski tak sampai separuh dari kapasitas 90.000 penonton Wembley terisi, atmosfer dalam pertarungan versus Jerman melampaui ketika stadion itu terisi penuh.

"Saya pernah berada di sini dengan kapasitas penuh dan rasanya tidak mendapat atmosfer setinggi hari ini. Mereka berada di belakang para pemain untuk setiap upaya merebut bola, mengawal lawan, dan setiap pergerakan pemain kami," paparnya.

"Energi sangat luar biasa di stadion dan bisa mengantarkan mereka pulang dengan perasaan segembira ini. Juga mengetahui jutaan orang lainnya, setelah tahun yang sulit, bisa mendapat kenikmatan yang kami berikan hari ini sangatlah luar biasa," kata Southgate.

Secara pribadi bagi Southgate kemenangan ini juga menjadi ajang penuntasan kekecewaan yang dia rasakan ketika gagal mengeksekusi penalti dalam semifinal Euro 1996 melawan Jerman di tempat yang sama sehingga Inggris kalah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper