Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekor Pelatih Italia Roberto Mancini & Peluang Juara Euro 2020

Skor Italia Vs Wales dalam pertandingan Euro 2020 Senin (26/6/2021) berakhir dengan kemenangan negara pizza itu 1:0.
Roberto Mancini / UEFA.com
Roberto Mancini / UEFA.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Italia Roberto Mancini mencatatkan rekor baru dengan menyamai legenda pendahulunya Vittorio Pozzo. 

Vittorio Pozzo adalah pelatih sepakbola legendaris Italia yang mencatatkan rekor 30 laga tanpa kekalahan.

Mancini sendiri masih memungkinkan melewati rekor ini karena Euro 2020 masih akan berlangsung. 

Roberto Mancini mencatatkan namanya sejajar dengan Vittorio Pozzo setelah tim Italia yang ditukanginya menundukkan Wales 1-0 dalam laga pemungkas Grup A Euro 2020 di Roma, Minggu waktu setempat (Senin WIB).

Meski rekor tanpa kalah telah berhasil ditorehkan Mancini, dia tetap merendah dengan menyebut dirinya dan tim Italia belum bisa disandingkan dengan era Pozzo, karena sang pelatih legenda itu juga membawa Italia juara Piala Dunia dua kali beruntun pada 1934 dan 1938. Pozzo juga membawa Italia memenangi medali emas Olimpiade 1936.

"Pozzo memenangi banyak trofi penting juga, jadi kami masih teramat jauh dari levelnya," kata Mancini selepas laga seperti dilansir Antara, Senin (21/6/2021). 

Mancini memang dianggap mampu membangkitkan Italia dari kekecewaan besar gagal tampil di Piala Dunia 2018.

Selain memiliki catatan 30 pertandingan nirkalah, Italia juga punya torehan nirbobol dalam 11 laga terakhirnya.

  

PELUANG ITALIA JUARA EURO 2020

Sementara itu dengan kemenangan Italia Vs Wales 1-0, maka negara yang dikenal sebagai asal pizza dan pasta itu makin dekat mengangkat trofi Euro 2020. Meski demikian Mancini mengatakan dalam sepakbola semua kemungkinan dapat terjadi. 

"Semua tim yang lolos ke babak 16 besar bisa menjuarai Euro," kata Mancini.

Italia sendiri sudah sangat lama tidak memiliki piala bergengsi di kawasan Eropa itu. Terakhir kali Italia membawa pulang Piala Euro adalah setengah abad lalu tepatnya pada 1968.

"Tentu saja kami tidak boleh berpikir bisa memenangi semua pertandingan atau menganggap remeh lawan," tutupnya.

Italia akan menanti runner-up Grup B di babak 16 besar, posisi yang masih diperebutkan Ukraina dan Austria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper