Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Final Liga Champions Chelsea vs ManCity Dipindah ke Porto, ini Komentar UEFA

Portugal masuk dalam daftar hijau covid 19 Inggris sehingga pemain dan penggemar dapat hadir tanpa harus dikarantina saat pulang usai menonton Final Liga Champions Chelsea vs ManCity.
Aleksander Ceferin/Reuters-Alkis Konstantinidis
Aleksander Ceferin/Reuters-Alkis Konstantinidis

Bisnis.com, Jakarta - Final Liga Champions antara Chelsea vs Manchester City pada 29 Mei akan berlangsung di Portugal dengan 6.000 penggemar dari masing-masing klub dapat hadir.

Pertandingan Chelsea vs ManCity dipindahkan dari Turki ke Porto karena pembatasan akibat virus Covid 19.

Melansir dari BBC, Portugal masuk dalam daftar hijau covid 19 Inggris sehingga pemain dan penggemar dapat hadir tanpa harus dikarantina saat pulang. 

Pemindahan lokasi ini final ini setelah pekan lalu Turki dimasukkan ke dalam daftar merah Covid-19 oleh Inggris sehingga pendukung sepak bola Inggris tak boleh menyaksikan langsung laga itu di sana. Final sedia nya akan digelar di Stadion Olimpiade Ataturk Istanbul.

Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengatakan ini merupakan kesempatan para fans untuk menyaksikan pertandingan secara langsung.

"Merampas kesempatan suporter untuk menyaksikan pertandingan secara langsung bukanlah suatu pilihan dan saya senang bahwa kompromi ini telah ditemukan," kata presiden UEFA Aleksander Ceferin dilansir dari BBC

UEFA, pejabat pemerintah Inggris dan Asosiasi Sepakbola bertemu untuk membicarakan tentang Wembley yang menjadi tuan rumah pertandingan tersebut, tetapi tidak ada kesepakatan yang dapat dicapai tentang pengecualian karantina untuk sponsor, VIP, dan penyiar.

"Fans harus menderita lebih dari 12 bulan tanpa kemampuan untuk melihat tim mereka hidup dan mencapai final Liga Champions adalah puncak dari sepak bola klub," tambah Ceferin.

Ceferin pun menambahkan setelah tahun yang dialami para penggemar, tidaklah benar bahwa mereka tidak memiliki kesempatan untuk menyaksikan tim mereka dalam pertandingan terbesar musim ini.

Chelsea dan Manchester City mengatakan mereka sedang berdiskusi dengan UEFA dan pemangku kepentingan lainnya mengenai pengaturan tiket dan perjalanan.

Ini adalah tahun kedua berturut-turut final diadakan di Portugal, sebelumnya  Lisbon menjadi lokasi final kompetisi musim lalu, dimenangkan oleh Bayern Munchen.

Adapun batasan kapasitas di Estadio do Dragao di Porto masih harus diperbaiki. Selain itu Ceferin mengakui bahwa keputusan pemerintah Inggris untuk menempatkan Turki dalam daftar merah untuk perjalanan dibuat dengan itikad baik, tetapi mengatakan itu juga meninggalkan badan pemerintahan dengan "tantangan besar".

"Kesulitan untuk maju ke final sangat besar dan FA serta otoritas melakukan segala upaya untuk mencoba menggelar pertandingan di Inggris, dan saya ingin berterima kasih kepada mereka atas kerja mereka dalam mencoba mewujudkannya," tambahnya.

Federasi Sepak Bola Turki dan pihak berwenang selalu menjadi mitra terpercaya UEFA dan saya berharap berada di Istanbul dan Turki untuk final Liga Champions dan banyak acara lainnya dalam waktu dekat.

"Saya berharap final akan menjadi simbol harapan pada kebangkitan kembali Eropa dari periode yang sulit dan bahwa para penggemar yang melakukan perjalanan ke pertandingan akan sekali lagi dapat memberikan suara mereka untuk menampilkan final ini sebagai yang terbaik di klub sepak bola" tutup Caferin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper