Bisnis.com, JAKARTA – Setelah menyerah dari unggulan 26 Hubert Hurkacz di babak 8 besar single putra tenis Miami Terbuka pada Jumat (2/4/2021), Stefanos Tsitsipas mengaku stres karena peluang juara akhirnya melayang.
"Saya stres selama 2 pekan ini, terlebih pekan ini. Saya merasa ini kesempatan menjadi juara. Saya mengawalinya dengan cukup baik, tetapi tidak cukup ruang untuk menunjukkan sesuatu yang lebih besar," kata petenis Yunani itu seperti dilansir laman resmi ATP Tour.
Unggulan kedua itu kalah dari lawannya yang petenis Polandia setelah berjuang 2 jam 20 menit. Tsitsipas memasuki perempat final melawan Hurkacz dengan rekor pertemuan 6-1 dan menjadi peserta dengan peringkat tertinggi yang tersisa setelah sehari sebelumnya unggulan teratas Daniil Medvedev tersingkir.
Tsitsipas sempat mengalahkan mantan peringkat empat dunia Kei Nishikori dan unggulan ke-24 Lorenzo Sonego untuk mencapai 8 besar, tetapi dia tidak dapat mengambil langkah berikutnya dalam usahanya meraih gelar ATP Masters 1000 perdananya.
"Ini kerugian yang sangat mengecewakan. Semuanya sempat terkendali, dan tiba-tiba ada kesalahan. Namun, saya akan menganggap 2 pekan ini sebagai masa yang hebat, kenangan indah, dan saya begitu senang bermain," lanjutnya.
Meski Tsitsipas kecewa dengan kekalahannya, dia terkesan dengan level permainan yang membawanya ke posisi mengendalikan lawannya di set pembuka. Petenis peringkat lima dunia itu juga menunjukkan penampilan hebat selama beberapa pekan terakhir.
Baca Juga
Tsitsipas meninggalkan Miami dengan rekor 17-5 musim ini. Kini hanya tersisa Andrey Rublev yang menjadi peserta unggulan teratas dalam turnamen ATP 1000 ini. Petenis Rusia itu merupakan unggulan keempat dan di semifinal akan berhadapan dengan Hurkacz.
Di semifinal lainnya petenis unggulan ketujuh dari Spanyol Bautista Agut akan berhadapan dengan petenis Italia Jannik Sinner, unggulan 21.