Bisnis.com, JAKARTA – Serikat pemain dunia FIFpro (Fédération Internationale des Associations de Footballeurs Professionnels) menerima klaim hampir US$60 juta (Rp864 miliar) dari pemain yang klubnya belum membayar gaji mereka.
Sekitar 1.400 pemain telah membuat klaim, yang akan dibayar dari FIFA Fund for Football, yang dibentuk pada Februari 2020.
Dana tersebut menyisihkan 3,8 juta pound sterling untuk menutupi gaji pemain yang yang belum dibayar antara Juli 2015 dan Juni 2020. Sementara itu, 12,3 juta pound lainnya, dibagi menjadi alokasi tahunan hingga 2022.
Dana tersebut, yang dibentuk sebagai respons terhadap pandemi virus corona, khusus untuk mendukung pemain yang belum dibayar dan tidak memiliki kesempatan untuk memulihkan jumlah yang terutang.
FIFpro mengatakan masalahnya berkembang, dengan Yunani dan Turki dikenal sebagai hotspot tertentu, dan meminta badan sepak bola di seluruh dunia untuk membantu mengatasinya.
"Konfederasi harus melakukan sesuatu yang mirip dengan Fund for Football," kata juru bicara FIFpro kepada BBC pada Selasa (16/3/2021). "Biasanya, klub bangkrut dan kemudian memulai lagi, meninggalkan pemain dalam kesulitan.”
Baca Juga
Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia memang telah memakan banyak korban termasuk di cabang olahraga sepak bola.
Klub sekelas Barcelona pun mengalami masalah finansial yang belum pernah dialami sebelumnya dan memaksa mereka melepas sejumlah pemain penting seperti Ivan Rakitic, Luis Suarez, dan Arturo Vidal untuk memangkas biaya gaji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel