Bisnis.com, JAKARTA – Juara bertahan Liverpool meneruskan tren buruk gagal meraih kemenangan dalam lima pertandingan terakhir di Liga Primer Inggris setelah menyerah 0–1 dari tim papan bawah Burnley.
Bahkan, ini merupakan kekalahan pertama di kandang, Stadion Anfield, sepanjang musim ini setelah dua sebelumnya di markas Aston Villa dan Southampton.
Lebih jauh, terakhir kali Liverpool kalah di Anfield terjadi pada April 2017 dan setelah itu melalui 68 pertandingan kandang tanpa merasakan pahitnya kekalahan.
Dua dari tiga kekalahan Si Merah asuhan pelatih asal Jerman terjadi di antara lima pertandingan terakhir dengan tiga lainnya hanya berakhir imbang.
Satu-satunya gol Burnley dalam pertandingan penutup pekan ke-18 pada Jumat (22/1/2021) dini hari WIB dicetak Ashley Barnes 8 menit menjelang bubaran melalui eksekusi penalti. Ini kemenangan pertama Burnley di markas Liverpool sejak 1974 atau 46 tahun silam.
Liverpool memiliki peluang semenit menjelang rehat ketika Divock Origi gagal memanfaatkan kesalahan fatal bek Burnley Ben Mee dan tendangannya hanya menghantam mistar gawang.
Begitu babak pertama berakhir, terjadi perselisihan antara pemain Liverpool Fabinho dan Barnes yang kemudian mencetak gol. Namun, wasit Mike Dean hanya memberi kartu kuning kepada Fabinho dan tidak melakukan hal serupa terhadap Barnes. Padahal Barnes telah menerima kartu kuning pada menit ke-39, sehingga itu berpotensi membuatnya keluar lapangan jika menerima kartu kuning berikutnya.
Kiper Burnley Nick Pope melakukan sejumlah penyelamatan gemilang untuk mencegah gawangnya dari kebobolan dan akhirnya membuat tim asuhan Sean Dyche membuat sejarah membawa pulang 3 poin berkat penalti Barnes. Penalti ditetapkan wasit setelah kiper Alisson Becker melanggar Barnes di area terlarang.
Hasil ini menahan Liverpool di posisi keempat klasemen sementara dengan nilai 34, sedangkan Burnley naik satu slot ke posisi 16 dengan koleksi 19 poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
