Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemain Persib Dibekali Alat Deteksi Detak Jantung, Ini Fungsinya

Persib mulai memberikan menu latihan mandiri yang terukur sejak pekan kemarin. Berbeda dengan sebelumnya, skuat Maung Bandung hanya diinstruksikan untuk menjaga kondisi kebugaran saja.
Pelatih Persib Robert Alberts/Persib
Pelatih Persib Robert Alberts/Persib

Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts membekali para pemainnya alat deteksi jantung guna mengecek sejauh mana kondisi kebugaran saat Supardi dan kawan-kawan melangsungkan latihan mandiri di rumah.

Dikutip dalam laman resmi klub dari Jakarta, Kamis (10/12/2020), Persib mulai memberikan menu latihan mandiri yang terukur sejak pekan kemarin. Berbeda dengan sebelumnya, skuat Maung Bandung hanya diinstruksikan untuk menjaga kondisi kebugaran saja.

"Kami memiliki target mengenai detak jantung pemain. Itu bisa menjadi dasar dalam menilai sejauh mana kondisi para pemain," ujar Rene Alberts.

Para pemain yang selesai menjalani latihan mandiri wajib melaporkan hasil detak jantungnya. Nantinya, akan menjadi dasar bagi jajaran pelatih untuk melihat level kebugaran sebelum para pemain kembali dikumpulkan pada 4 Januari mendatang.

"Jadi, pemain akan mendapat informasi setiap sepuluh hari. Kami akan memeriksa detak jantung mereka. Semua harus berlatih menggunakan monitor denyut jantung, dan gambarnya harus dikirim," kata dia.

Pada pekan ini para pemain diberikan instruksi khusus melakukan latihan aerobik. Robert menilai positif program latihan individual yang telah disusun. Menurutnya, semua pemain melakukan kewajibannya dengan baik.

Setelah menjalani latihan aerobik, selanjutnya skuat Maung Bandung akan ditempa latihan anaerobik pada pekan depan.

"Pekan depan mereka akan melanjutkan dengan latihan anaerobik. Setelah anaerobik kita masuk ke materi strenght. Kita baru saja memulai pekan kedua. Jadi saat ini kami mengevaluasi feedback dari pemain mengenai latihan aerobik," kata dia.

Pelatih berkebangsaan Belanda itu berharap Liga 1 Indonesia benar-benar digelar pada Februari mendatang sesuai dengan rencana PSSI dan PT LIB. Jika kembali ditunda maka persiapan yang telah disusun selama ini hanya akan sia-sia karena berdampak dalam program latihan selanjutnya.

"Jika liga dimulai di bulan Februari, kami akan kembali berlatih bersama pada tanggal 4 Januari 2020," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper